Lihat ke Halaman Asli

Koalisi yang Tercerai-berai karena Sang Wagub DKI

Diperbarui: 9 Agustus 2018   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(tribunnews.com)

Dinamika politik tanah air berjalan begitu cepat, berbagai manuver politik dilakukan karena sudah memasuki hari-hari terakhir untuk pendaftaran capres dan cawapres.

Koalisi Prabowo terlihat begitu cair minggu-minggu ini dilihat dari seringnya pertemuan-pertemuan elit partai koalisi. Tapi juga terasa begitu tegang karena masing-masing partai saling menghendaki wakil mereka yang terpilih.

Contoh saja hubungan koalisi yang sudah terbangun mesra antara partai Demokrat dengan Partai Gerindra yang kemungkinan bakal merenggang. Penyebab terganggunya hubungan dekat Demokrat dan Gerindra tersebut tak lain adalah karena Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya dibanding dengan nama-nama di bawah ini.

1. Abdul Somad

Nama ustad Abdul Somad sempat menjadi pembicaraan yang hangat setelah namanya menjadi salah satu dari hasil Itjima Ulama beberapa waktu lalu. Tapi dalam beberapa kesempatan ustad Abdul Somad tidak terlalu menanggapinya dan juga memberikan penegasan bahwa dia tidak akan maju sebagai cawapres.

Dalam ceramah yang berlangsung pada 6 Agustus 2018 lalu saat Tabligh Akbar di Masjid Raya Sultan Riau. Abdul Somad menolak menjadi cawapres Prabowo. Dalam ceramahnya ia mengungkapkan, "Saya sampai mati jadi ustaz". Artinya ustad Abdul Somad menutup pintu untuk menjadi cawapres Prabowo.

#SomadEffect yang disuarakan oleh Hanum Rais juga ternyata tidak segahar #2019gantipresidennya Mardani Ali Sera. Hanya rame dikomentar-komentar facebook dan youtube saja.

2. Salim Segaf Al Jufri

Ketua Majelis Syuro PKS ini adalah hasil dari rekomendasi Itjima Ulama. PKS tentu sangat berharap Prabowo akan memilih Salim Segaf Al Jufri sebagai cawapresnya. Tapi ternyata jauh panggang dari api. tentu PKS merasa kecewa dengan pilihan Prabowo.

Rupa-rupanya PKS sudah merasa bahwa Prawobo tidak akan memilih Salim Segaf Al Jufri sebagai cawapresnya. Bisa kita lihat firasat itu dalam bentuk pantun dari Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Hasby di acara Mata Najwa : "Kuda hitam kuda tunggangan, kuda hitam jadi incaran. Dengan aku kamu pacaran, dengan yang lain kamu jadian." PKS merasa diselingkuhin, rasain.

3. Agus Harimurti Yudhoyono

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline