Lihat ke Halaman Asli

Luthfi Anggoro W

Ya karyawan, ya penulis artikel. Hehehe

Mengenal Perbedaan Sistem Cost and Fee dan Pemborong

Diperbarui: 7 April 2024   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pixabay dengan edit pribadi

Terdapat dua sistem yang bisa Anda pilih ketika akan bekerja sama dengan kontraktor rumah yaitu sistem pemborong atau cost and fee. Penting untuk mengenal sistem cost and fee pemborong bangunan sebelum memulai kerja sama.

Nama lain dari sistem cost and fee adalah sistem harian dan dalam proses pekerjaannya juga berbeda dengan sistem borongan. Jasa kontraktor adalah jasa yang akan membantu Anda untuk mengawasi para tukang dalam menyelesaikan proyek.

Pengertian Sistem Cost and Fee dan Borongan

Sebelum bekerja sama dengan jasa kontraktor, Anda perlu tahu dulu apa pengertian dari sistem cost and fee dan sistem borongan. Sistem cost and fee dikenal dengan transparansi dalam penggunaan daya dan pemantauan biaya secara teliti.

Pihak kontraktor akan melaporkan semua pengeluaran yang digunakan dalam proyek pembangunan seperti upah tukang, pembelian bahan dan material, serta biaya lainnya.

Keuntungan menggunakan sistem ini adalah Anda sebagai pemilik proyek memiliki kendali penuh terhadap anggaran dana. Sehingga Anda bisa turut memantau pengeluaran secara langsung. Apabila Anda memiliki pengetahuan dan waktu yang cukup bisa memilih sistem ini.

Sedangkan sistem borongan adalah memberikan semua tanggung jawab kepada kontraktor mulai dari pengaturan dana hingga penggunaan dana untuk proyek. Sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin proyek cepat selesai tanpa terlibat langsung.

Mengenal Perbedaan Sistem Cost and Fee Pemborong Bangunan

Kedua sistem kerja sama dengan kontraktor di atas memiliki kelebihan masing-masing. Berikut ini beberapa perbedaan yang bisa menjadi bahan pertimbangan lain sebelum memutuskan akan menggunakan sistem apa.

Sistem Pembayaran

Perbedaan sistem cost and fee dengan sistem borongan adalah dari metode pembayarannya. Besaran upah dari sistem borongan biasanya sudah disepakati sejak awal. Sebagai pemilik proyek Anda bisa membayar uang di muka, di akhir, atau pertengahan proyek.

Biasanya upah yang diberikan kepada jasa kontraktor adalah 10 hingga 20% dari total nilai bangunan yang akan diselesaikan. Sedangkan apabila Anda menggunakan sistem cost and fee maka pembayaran sesuai dengan detail proyek yang dikerjakan.

Besaran upah tidak jauh berbeda dengan jasa kontraktor sistem borongan. Hanya saja frekuensi pembayarannya lebih tinggi dari sistem borongan. Anda bisa membayar upah beberapa hari sekali ke kontraktor dan tukang.

Kualitas dan Kepuasan Pekerjaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline