Apabila Anda membuka menu Task Manager pada perangkat maka akan menemukan Antimalware Service Executable. Fitur service tersebut seringkali membuat boros pada disk, memory, dan CPU. Lantas apa yang dimaksud dengan service tersebut?
Fitur tersebut terdapat di Windows yang merupakan bagian dari Windows Security dan berfungsi sebagai anti virus bawaan. Tujuannya adalah untuk melindungi sistem pada perangkat sehingga tetap aman.
Penjelasan Mengenai Antimalware Service Executable
Ketika fitur ini beroperasi maka dapat menghabiskan banyak penyimpanan pada memori, disk, dan CPU. Hal ini sebenarnya wajar terjadi karena Windows Defender membutuhkan scanning file, monitoring file, dan menginstal antivirus secara rutin.
Hanya saja dalam kasus tertentu, konsumsi fitur ini bisa terjadi 100% secara berulang kali yang menyebabkan potensi munculnya malware atau virus. Ketika Anda menginstal Windows Defender maka secara tidak langsung perangkat akan menginstal antivirus pihak ketiga.
Fitur ini bisa menghabiskan banyak CPU karena ketika Anda menjalankan sebuah aplikasi, maka penggunaan CPU akan meningkat. Hal ini karena Windows Defender membutuhkan waktu lebih lama untuk menganalisa aplikasi yang Anda jalankan.
Bagaimana Cara Menonaktifkan Service Antimalware
Windows Defender bisa dimatikan dengan beberapa pertimbangan. Windows Defender adalah program yang dibutuhkan perangkat untuk menguatkan sistem keamanan pada perangkat. Namun jika dirasa memberatkan CPU, Anda bisa mematikan program ini.
Bagi Anda yang ingin menonaktifkan Antimalware Service Executable bisa menggunakan beberapa cara di bawah ini.
Menggunakan Aplikasi Process Hacker
Apabila Anda ingin mematikan fitur tersebut maka bisa menggunakan aplikasi Process Hacker dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
Buka situs resmi Process Hacker dan unduh aplikasi tersebut lalu instal di perangkat.
Setelah proses instalasi selesai Anda bisa mengetik MSMP di kolom pencarian.