Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Zulfadli

TERVERIFIKASI

Catatan Ringan

Pengalaman Juara Catur Dies Natalis UNM

Diperbarui: 8 Agustus 2024   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(arsip pribadi)

Dies Natalis Universitas Negeri Makassar (UNM) ke-63 diselenggarakan dengan tema "Era Baru Menuju Keemasan UNM".  Merupakan Dies pertama di bawah kepimpinan Prof. Dr. Karta Jayadi, M. Sn. Rektor UNM periode 2024 sd 2028.

Untuk memeriahkan Dies istimewa ini diselenggarakan ragam kegiatan ilmiah, perlombaan seni, dan pertandingan olahraga. Satu hal yang menarik bagi saya sebagai dosen UNM sejak 2008, untuk pertama kalinya digelar turnamen catur.

Sebelumnya 15 kali ajang Dies UNM yang telah saya ikuti, catur selalu dilewatkan, beberapa kali saya mengusulkan supaya dipertandingkan, tapi tak kunjung disetujui pimpinan.

"Catur adalah cabang olahraga yang akademis, sangat sesuai dengan suasana kampus", kata Rektor UNM Karta Jayadi dalam sambutannya.

****

(arsip pribadi)

(arsip pribadi)

Di bawah koordinator Didin Halim, Ketua Percasi UNM sekaligus pengurus Percasi Sulawesi Selatan, turnamen dilaksanakan pada 5 dan 6 Agustus 2024 bertempat di gedung Menara Phinisi Lt 2 Hall D.

Menggunakan Sistem Swiss 7 babak. Ini turnamen catur perdana saya dengan sistem tersebut, layaknya pecatur profesional yang memiliki elo rating. Dulu hanya pengalaman bertanding dengan sistem babak gugur di lomba 17 Agustus atau antar mahasiswa.

Sesuatu yang menarik dan menantang dapat menguji kemampuan teknik dan mental bertanding dengan pemain catur teman-teman dari lintas fakultas yang juga sangat antusias bertanding, merasakan atmosfer turnamen perdana yang tentu suasana berbeda jika kita main catur biasa yang kurang menegangkan. Sekaligus juga menjadi ajang silaturahmi. Saya senang bertemu peserta dari teman dosen se-angkatan, yakni Herman Dodi, Aslan Abidin, dan Muh Faisal. Tentu saja kami berfoto bersama.

Pada hari pertama dilangsungkan 3 babak. Pertandingan pertama selalu sulit. Dengan memegang putih saya menang atas Ramli Umar dari Kantor Pusat. Saya bisa menang karena Ramli membuat blunder dengan memberikan kudanya cuma-cuma. Keunggulan satu perwira saya pertahankan hingga pertandingan babak akhir. 1-0.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline