Pada 16 Januari 2024 bertepatan dengan ulang tahun ke-8 anak saya Uswatun, saya menonton film klasik berjudul Jersey Girl yang rilis pada 2004.
Film ini ditulis dan disutradarai Kevin Smith, dan dibintangi Ben Affleck, Liv Taylor, dan Raquel Castro. Berkisah tentang perjuangan seorang ayah yang sukses dalam profesinya di kota megapolitan New York, tiba-tiba harus meninggalkan karirnya untuk mengasuh bayi perempuannya.
Cerita dimulai di ruang kelas sekolah dasar kelas 1. Guru mempersilahkan semua siswa membacakan secara singkat tugas esai tentang arti keluarga buat mereka. Satu per satu siswa maju dan tampil menceritakan profesi orang tua dan kebiasaan mereka di rumah. Kita pun tertawa mendengar kisah-kisah lucu dari bocah-bocah cerdas, mulai dari selera makan, kehidupan religius ayahnya, kebiasaan buruk kakaknya, hingga kampanye presiden George W Bush.
Sampai kemudian giliran siswa bernama Gertie Trinki bercerita sekaligus memberitahu kita plot film dalam durasi 100 menit ke depan. Gertie adalah anak dari pasangan serasi Ollie Trinkie (Ben Affleck) dan Gertrude (Jennifer Lopez).
Ollie dengan Gertrude sangat romantis dikisahkan dalam cerita mundur mulai pada 1994, saat mereka bertemu karena keterkaitan pekerjaan. Ibunya seroang editor buku di New York. Sedangkan ayahnya Ollie Trinki (Ben Affleck), produsesr musik tersukses di New York.
Mereka saling mengenal dan saling memahami. Ollie masih sering kesal karena menunggu istrinya berdandan selama satu jam, atau juga Gertrude yang khawatir tubuhnya selalu kelihatan gemuk sudah melahirkan. Sesuatu yang dekat dengan kita semua.
Sekitar 15 menit film diputar, Gertrude dikisahkan meninggal dunia saat persalinan Gertie pada 1 Juni 1996. Kematian Gertie tersebut membuat Ollie menjadi orang tua tunggal, ia tidak memiliki pegangan dan dukungan. Ollie tidak bisa meneruskan profesi cemerlangnya di New York. Ia harus mengambil tanggung jawab membesarkan bayi perempuannya. Dibantu kepada ayahnya Bart (George Carlin) di kawasan Higlands, New Jersey.
Perlahan Ollie bisa berdamai dengan takdirnya, ia mulai belajar untuk mencintai, menghargai, dan akhirnya menerima tanggung jawab penuh atas putrinya yang dewasa sebelum waktunya.
Pada satu kesempatan yang lucu Ollie bertemu dengan Maya Harding (Liv Taylor), perempuan 26 tahun yang sedang menulis tesis tentang laki-laki yang kecanduan nonton pornografi. Ollie diminta menjadi responden penelitian Maya, sekaligus menawarkan kebutuhan seksual Ollie yang mengaku sudah 7 tahun tak berhubungan seks, sejak Gestrey wafat. Sejak itu mereka saling tertarik.
Setelah semuanya dianggap berjalan dengan baik dan normal, Olli ternyata masih merasakan ketertarikan terhadap kehidupan dan karirnya. Ia mulai cari cara untuk kembali berkarir di New York, dan ini ditentang oleh Gertie, ayahnya, dan juga Maya. Babak ini sangat menegangkan sekaligus penutup film durasi 103 menit.