Lihat ke Halaman Asli

Taman Bungkul, Wajah Lain Surabaya Nan Eksotis

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14133570411115715004

Muda mudi tampak duduk-duduk bergerombol, saling bercanda, tertawa satu sama lain, anak-anak yang tengah asyik bermain otopad atau hanya sekedar berlari lari didekat orangtua mereka, ataukah sepasang muda mudi yang tengah asyik berpose ala selfie membuat wajah kota ini sedikit agak “adem”.

Taman Bungkul, begitulah namanya. Taman yang dibangun pada masa pemerintahan Bu Risma walikota Surabaya di tahun 2007 ini menjadi primadona tersendiri bagi warga Surabaya untuk sekedar jalan-jalan menikmati kota Surabaya. Deretan taman nan hijau berjajar dengan warna warni bunga seolah menyulap kota Surabaya yang panas menjadi kota yang menenangkan.

Taman Bungkul berjenis Taman Urban terletak di Jalan Utama Darmo,Surabaya dengan luas aera 900m2. Sesuai dengan jenisnya, taman ini dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap bagi para pengunjung, seperti Jogging track, BMX track, Skateboard track, area green park bahkan wi-fi gratis juga disediakan di taman ini. Beberapa kursi duduk yang disediakan menjadikan para pengunjung betah berlama-lama untuk duduk menikmati keindahan taman ini.

Sebenarnya ada beberapa taman di sekitar kota Surabaya seperti Taman Mangrove yang berisi hutan lindung Mangrove. Namun Taman Bungkul ini menjadi pilihan pertama bagi para pengunjung dikarenakan memiliki fasilitas dan desain taman yang unik. Tak ayal di tahun 2013 Taman Bungkul dikukuhkan sebagai The Best Park in Asia oleh PBB dalam acara The 2013 Asian Townscape

(source:wikipedia.com)

Tak hanya itu, pengunjung juga dapat memanfaatkan keramaian taman ini dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti bermain sepatu roda ataupun bagi yang memiliki hobi fotografi, taman ini menjadi pilihan cantik untuk diabadikan dalam kamera.

Kerlip lampu taman yang berwarna warni di malam hari menjadikan eksotisme tersendiri bagi pengunjung. Terlihat beberapa tempat sampah juga disediakan di tempat ini supaya pengunjung tetap dapat menjaga kebersihan taman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline