Lihat ke Halaman Asli

ctra nfsci

Mahasiswa

Edukasi Pupuk Organik dari KOHE (Kotoran hewan) bersama Kelompok Tani Desa Genengan

Diperbarui: 4 September 2024   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengambilan Kohe/Dok. pri

Pemaparan materi/dok .pri

Desa yang terletak di perbukitan memang selalu memiliki potensi yang menarik untuk terus digali, dikaji, dan diolah secara tepat guna. Salah satunya adalah desa Genengan yang berada di kecamatan Doko, kabupaten Blitar, dengan potensi alam berupa tanaman jagung, tebu ,dan padi yang melimpah.

"Pupuk organik merupakan pupuk yang tersusun dari materi-materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia. Jadi, pupuk organik mengandung banyak bahan organik dibanding kadar haranya.

Upaya ini dalam rangka meningkatkan nilai jual dari sebuah limbah serta mendongkrak berbagai manfaat yang dapat digunakan. Terlebih pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan ini dapat digunakan untuk nutrisi jenis tanaman apapun sehingga akan lebih mudah dalam 

pemanfaatannya Padahal nutrisi yang terkandung di dalam pupuk organik masih dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak nilai jual," ujar Yogi, salah satu mahasiswa.

Sorotannya di sini adalah jerami dan kohe (kotoran kambing) limbah tidak terpakai. Seringnya masyarakat sekitar memanfaatkannya sebagai limbah ini. Namun, mahasiswa PMM 18 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melihat dari sudut pandang yang berbeda, yakni dengan berupaya memanfaatkan jerami sebagai wadah jamur dan kotoran hewan tidak terpakai menjadi sebuah pupuk organik

Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau,pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline