Lihat ke Halaman Asli

Supply Cryptocurrency, Mineable vs Not Mineable

Diperbarui: 12 November 2017   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ada dua faktor utama yang menpengaruhi harga suatu cryptocurrency, yaitu jumlah pasokan (supply) dan jumlah permintaannya (demand). Apabila demand meningkat sementara supply tetap, maka harga cryptocurrency akan meningkat. Dan jika demand cryptocurrency tetap atau bahkan berkurang sementara supplynya bertambah, maka harga akan menurun. Pada artikel ini kita akan sedikit mendalami cryptocurrency dari sisi supply.

Supply Bitcoin dan beberapa cryptocurrency lainnya ditentukan oleh aktivitas menambang (mining). Proses mining dilakukan menggunakan perangkat keras tertentu (bisa berupa CPU, GPU, atau ASIC) yang terhubung ke internet. Siapa saja yang memiliki perangkat keras tersebut boleh ikut serta menambang cryptocurrency. Untuk menciptakan pasokan baru cryptocurrency, perangkat keras tersebut harus menyelesaikan persoalan matematika yang sangat rumit. Perlu diketahui bahwa pada umumnya cryptocurrency yang mineable (bisa ditambang) dirancang semakin lama akan semakin sulit untuk ditambang. Hal ini bertujuan menjaga jumlah pasokan cryptocurrency supaya tidak terlalu berlebihan. Dengan supply yang terbatas, akan lebih mudah untuk mendongkrak harga suatu cryptocurrency.

Tapi tidak semua cryptocurrency memiliki karakteristik seperti itu. Ada juga cryptocurrency yang sisi pasokannya tidak ditentukan oleh proses mining. Istilahnya adalah not mineable. Jumlah pasokan dari cryptocurrency semacam ini sepenuhnya ditentukan oleh pihak pengembang cryptocurrency. Salah satu contoh cryptocurrency yang not mineable adalah Ripple yang berada di peringkat keempat sebagai cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar. Tepat berada di bawah Bitcoin, Ethereum, dan Bitcoin Cash. Perlu diketahui bahwa saat ini banyak bermunculan cryptocurrency baru yang berjenis not mineable. Hal ini disebabkan karena pergerakan harga cryptocurrency not mineable lebih mudah dikendalikan oleh pihak pengembang.

Jika ingin mengetahui apakah suatu cryptocurrency itu berjenis mineable atau not mineable, Anda bisa memeriksanya pada situs CoinMarketCap.com yang memiliki daftar lengkap cryptocurrency yang sudah beredar. Untuk cryptocurrency yang not mineable, pada daftar di CoinMarketCap.com akan diberikan tanda * (asterisk).

Oleh:

Felix Lukman

Founder Cryptoholix.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline