Pada tulisan sebelumnya saya sudah menjelaskan salah satu bentuk scam Bitcoin yang paling banyak dijumpai di internet, yaitu HYIP yang menyerupai deposito tapi menawarkan bunga setinggi langit. Mayoritas HYIP menggunakan skema ponzi yang ujungnya akan mengarah kepada scam.
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan bagi Anda yang nekat berinvestasi dalam HYIP:
- Pada halaman web program HYIP umumnya ditampilkan informasi seperti jumlah investor, besar bunga yang sudah dibayarkan kepada investor, hingga surat izin usaha dari sebuah negara. Ingat, jangan mudah percaya akan semua informasi tersebut!
- Cek terlebih dulu program HYIP yang hendak Anda ikuti pada situs-situs review HYIP. Jika program HYIP tersebut sudah mendapatkan penilaian yang buruk, jangan pernah ikuti!
- Carilah program HYIP yang baru berjalan. Karena pada umumnya program HYIP tidak berlangsung lama. Semakin muda usia program HYIP, kemungkinan investasi yang Anda tanamkan akan kembali semakin besar.
- Berinvestasilah dalam jumlah minimum. Jadi apabila minimal deposit sebuah program HYIP adalah 0.0001 BTC, berinvestasilah sejumlah itu. Jangan nekat dengan berinvestasi dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan minimal deposit yang disyaratkan.
- Uang yang Anda investasikan dalam HYIP biasanya akan dikunci dalam jangka waktu tertentu, misalnya 1 bulan. Setelah melewati jangka waktu tersebut, barulah investasi Anda akan dikembalikan berikut bunganya. Apabila Anda sudah berhasil menarik hasil investasi dan mendapatkan bunga sesuai yang dijanjikan, janganlah tamak! Sebaiknya Anda mencari program HYIP lain yang baru muncul. Ingat, hindari berinvestasi ulang pada program HYIP yang sama. Apalagi dengan jumlah investasi yang jauh lebih besar!
Penulis sekali lagi tidak pernah menyarankan untuk berivestasi dalam program HYIP. Berpuaslah dengan profit hingga ratusan bahkan ribuan persen yang diperoleh dari kenaikan harga kurs cryptocurrency.
Oleh:
Felix Lukman
Founder Cryptoholix.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H