Dalam era modern ini, hubungan antara media massa dan politik sangat kompleks dan disini dimainkan juga peran kritis dalam membentuk opini publik. Kebebasan pers yang dijunjung tinggi dalam demokrasi memungkinkan media untuk menjadi wadah informasi dan analisis politik. Namun, hubungan ini juga menimbulkan beberapa tantangan yang perlu diperhatikan.
Media massa berperan sebagai panggung utama di mana pertarungan kebijakan dan ideologi politik terjadi. Mereka memainkan peran penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang isu-isu publik dan kepemimpinan politik. Namun, dalam melakukan tugas ini, media juga dihadapkan pada tanggung jawab sosial untuk menyajikan informasi secara akurat dan kritis.
Pembentukan opini publik menjadi risiko ketika media terlalu terlibat dalam pertempuran ideologi. Sudut pandang yang terbatas dan terpilin dapat memperkuat perpecahan dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi media untuk menjaga keseimbangan dan memberikan ruang bagi berbagai perspektif.
Tantangan lainnya adalah penyebaran desinformasi dan hoaks. Dalam era digital, kecepatan menyajikan berita dapat mengorbankan kehati-hatian dalam verifikasi informasi. Masyarakat perlu waspada terhadap risiko ini dan media harus mengutamakan integritas informasi untuk menjaga kepercayaan publik.
Dalam menghadapi dinamika ini, penting bagi masyarakat untuk mengembangkan kritisitas dalam mengonsumsi informasi media. Selain itu, media massa perlu mengutamakan integritas dan kemandirian dalam menyajikan berita, serta menjaga keseimbangan antara kebebasan pers dan tanggung jawab sosial. Hanya dengan cara ini, media massa dan politik dapat berperan secara positif dalam membangun masyarakat yang informasional, sadar, dan kritis.
Penulis|| Christhoper Dapotan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H