Lihat ke Halaman Asli

Cristina Balqis

What doesn't kill you only makes you stronger. Except for zombie bites

Prabowo Ingin Turunkan Tarif Listrik, Program yang Sama Seperti SBY

Diperbarui: 10 April 2019   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SBY dan Prabowo (kompas.com)

Prabowo Subianto berjanji untuk menurunkan tarif dasar listrik (TDL). Katanya, pasca diskusi dengan Rizal Ramli, program ini bisa ditargetkan pada 100 hari pertama pasca dilantik.

TDL hari ini memang mengerikan kalangan bawah. Meskipun pemerintah menyebut tidak ada kenaikan, alias cuma penyesuaian, ujung-ujungnya biaya listrik sebagian besar masyarakat meningkat drastis. Banyak kita dengar keluhan masyarakat yang pakai 900 VA keberatan dengan biaya listrik yang naik 2-3 kali lipat.

Sekiranya pendapatan naik, atau minimal memadai, memang tidak masalah. Tapi hari ini saat perekonomian sedang lesu hampir-hampir tidak ada cerita tentang kenaikan gaji. 

Syukur-syukur belum dipecat karena perusahaan kesulitan menanggung beban operasional yang melambung gara-gara harga-harga naik sementara omset menurun. Ingat pertumbuhan ekonomi Indonesia cuma ngesot di level 5% selama 4 tahun terakhir.

Jadi, penurunan TDL yang dijanjikan Prabowo-Sandi ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan rakyat hari ini. Tapi rupanya Prabowo-Sandi tidak sendirian. 

Demokrat pun memikili gagasan yang mirip. No.3 dari 14 Prioritas Demokrat nyata-nyata berkenaan dengan subsidi listrik. Poin lengkapnya: "Berikan subsidi listrik untuk golongan kurang mampu dan sediakan secara cukup BBM Premium." Klop bukan?

Ini adalah sinyal kalau Prabowo-Sandi menang maka program-pogram kerakyatan SBY benar-benar akan direalisasikan kembali. Oh, iya, listrik murah adalah satu program unggulan SBY untuk masyarakat yang membutuhkan.

Selama 10 tahun menjabat Presiden ke-6 RI, yang didukung penuh Demokrat, SBY telah meningkatkan subdidi listrik secara signifikan. Jumlahnya dari Rp 3,31 triliun (2004) menjadi Rp 99,3 triliun (2014) bagi rumah tangga pengguna 400 VA dan 900 VA, termasuk bagi pelaku UMKM. Program listrik murah SBY ini menjangkau sekitar 44,3 juta keluarga di Indonesia.

Jadi, kalau ada yang bertanya apa mungkin Prabowo-Sandi merealisasikan janjinya? Jawabnya sangat mungkin. Karena Prabowo-Sandi didukung Demokrat, dan Demokrat sudah membuktikannya.

Ketika Demokrat menjadi partai pendukung pemerintah, program listrik murah benar-benar teralisasi dengan baik. Apalagi ada SBY yang dengan setia akan mendukung dan membantu Prabowo-Sandi menjalankan roda pemerintahan apabila kelak mereka terpilih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline