Pemerintah maupun organisasi non pemerintah Indonesia menyatakan bahwa pembangunan perdesaan sangatlah penting.Sejak dimulainya Pelita I sampai saat ini,pembangunan perdesaan telah di laksanakan melalui pengembangan Lembaga Lembaga perdesaaan,pembangunan infrastruktur perdesaaan,kegiatan kegiatan ekonomi,sosial dan budaya.Beberapa pendekatan telah dilakukan yaitu dengan;
Pertama adalah pendekatan natural resources based(berbasis sumber daya alam)melalui penyediaan infrastruktur untuk mendukung pengembangan kegiatan agrobisnis dan kerajinan serta pembangunan kelembagaan untuk memperkuat penerapan teknologi serta pemamfaatan sumberdaya alam.
Pendekatan kedua adalah mempercepat perbaikan dalam perekonomian perdesaan,melalui perencanaan tata ruang (spasial),baik aspek fisik maupun aspek sosial ekonomi yang diharapkan dapat menciptakan pemerataan pertumbuhan daerah khususnya daerah daerah yang terbelakang.
Perencanaan pembangunan di Indonesia selama ini sering di katakana menerapkan pendekatan top-down sehingga hasil pembangunan kurang memberikan mamfaat kepada masyarakat setempat.Dalam penyususnan program pembangunan pedesaan,pengaruh kepala desa masih di perhitunggkan .Pandangan dan pikiran kepala desa belum tentu sesuai dengan program pembangunan yang di butuhkan oleh masyarakat desa tersebut.Suara kepala desa yang di setujui oleh banyak anggota masyarakat desa itu tidak menjamin bahwa suara terbanyak itu mencerminkan usulan program pembangunna perdesaan itu adalah tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Usulan program pembangunan perdesaan seringkali dikatakan sebagai"daftar keinginan"yang memuat sejumlah usulan program yang banyak,sehingga dalam daftar proyek yang di setujui dari pusat(DIP) ternyata banyak program yang di usulkan tidak di setujui,hal ini menimbulkan kekecewaan dan keluhan masyarakat sebagai contoh;
1.rusaknya jalan,yang menimbulkan warga desa susah untuk mengangkut hasil pertanian.
2.pendidikan,sekolah yang masih sangat jauh dari perdesaan
3.Kurang nya transportasi(angkutan umum), sehingga waga desa susah untuk menjual hasill pertanian nya ke kota.
Permasalahan tersebut terjadi karena kurang nya perhatian dari pemerintah dan juga penerapan metode dan Teknik pendekatan tersebut belum di laksanakan sebagaimana yang seharusnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H