Sekolah merupakan lingkungan belajar yang menjadi tempat peserta didik tumbuh dan berkembang. Peserta didik memerlukan tempat tubuh dan berkembang yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran. Lingkungan belajar yang diharapkan adalah lingkungan kelas yang nyaman sehingga dapat meningkatkan minat peserta didik belajar di kelas, karena dengan kelas yang aman dan nyaman peserta didik tentunya akan lebih fokus memahami penyampaian materi yang diberikan oleh guru.
Permasalahan yang ada pada hampir setiap sekolah mitra yang ada saat mahasisawa PPG Prajabatan Tahun 2022 Praktik Pengalaman Lapangan adalah ukuran kelas tidak sebanding dengan peserta didik dan kurangnya kenyamanan di beberapa kelas. Hal ini sangat disayangkan karena dalam pembelajaran yang efektif dan mendukung ekosistem pembelajaran ruang kelas seharusnya menjadi tempat yang nyaman bagi peserta didik belajar dan mengeksplorasi diri mereka di sekolah. Terlebih juga, terdapat beberapa laboratorium yang kemudian dialih fungsikan menjadi ruang kelas akibat dari banyak nya jumlah peserta didik yang tidak sebanding dengan ruang kelas yang ada.
Namun, manajemen sekolah yang kolaboratif dan kompeten dalam mengatur banyaknya jumlah peserta didik yang diterima dan disesuaikan dengan jumlah kelas yang ada adalah adalah langkah yang telah diambil untuk permasalahan ini. Proses penerimaan peserta didik berdasarkan domisili menjadi salah satu faktor penyebab hal ini dapat terjadi. Namun, berkaca dari upaya sekolah yang juga mengusahakan pembangunan dan tetap menyesuaikan jumlah peserta didik dan kapasitas ruang kelas telah dinilai baik. Untuk itu upaya yang harus dilakukan kedepannya adalah penyesuaian kebijakan untuk penerimaan peserta didik baru kedepannya.
Setelah mempelajari topik ini saya menjadi paham bahwa dalam menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan dan berpihak pada ekosistem pembelajaran merupakan tugas dan tanggung jawab setiap warga sekolah. Selain itu hal ini juga tidak hanya mengenai ruang kelas namun kurikulum, guru, manajemen sekolah, dan peserta didik itu sendiri atau dapat dikatakan sebagai community learning. Pada parakteknya guru dan siswa berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama demi terwujudnya lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran. Bagaimanakah langkah-langkah yang dapat diambil dan dilakukan oleh peserta didik, guru, dan setiap warga sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran.
Kurikulum yang dipakai sekolah harus berbasis kompetensi dan bukan hanya pengetahuan kognitif saja. Kurikulum dilaksanakan dengan memperhatikan kompetensi yang dimiliki oleh para peserta didik serta pembelajaran tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademis tapi juga untuk meningkatkan soft skill dan pengembangan karakter yang dimiliki oleh para peserta didik. Dalam hal ini kompetensi dan karakter yang telah tertuang pada Kurikulum Merdeka pada saat ini telah benar-benar mengutaman kemampuan kompetensi dan penguatan karakter pelajar Pancasila. Guru dan setiap orang dalam kelas harus saling menghargai. Baik guru murid orang tua maupun kepala sekolah akan berbagi kebutuhan, perasaan diterima, dihormati, aman sukses dan sebagainya.
Apapun perbedaan yang dimiliki mereka semua tentu memiliki perasaan dan emosi manusia yang sama oleh karena itu dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi guru akan membelajarkan murid muridnya untuk membedakan perasaan yang mereka miliki terhadap apa yang dilakukan oleh seseorang dan nilai dari orang tersebut. Hal ini dapat terwujud apabila setiap orang dalam community learning saling menghargai tidak mendiskriminasi siapapun dari latar belakang mana pun di sekolah.
Pada akhirnya, perubahan yang dilakukan ini adalah upaya yang dapat terlaksana dengan baik apabila menjadi tugas dan tanggung jawab bersama setiap anggota dan komunitas sekolah.
Dalam pelaksanaannya dibutuhkan manajemen yang baik dari setiap pemangku kebijakan, pelaksana, dan anggota sekolah lainnya dalam hal ini termasuk pula peserta didik. Salah satu langkah yang dapat diambil dalam merancang dan menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan berpihak pada pada ekosistem pembelajaran adalah dengan:
1. Merancang pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik serta berdiferensiasi sesuai dengan karakteristik peserta didik.
2. Sekolah sebagai kegiatan yang menyenangkan.