Lihat ke Halaman Asli

Kris Fallo

Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

"Kenal dan Sayang Paud", Tagline Bunda Paud Kabupaten Belu

Diperbarui: 31 Mei 2021   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto.prokompimbelu/sambutan Bunda Paud Belu, pada acara pengukuhan oleh Bunda Paud Prov. NTT

Tanggal 29 Mei 2021, menjadi momentum istimewa bagi Dra. Freny Indriani Yanuariska. Pasalnya, ia dikukuhkan oleh ibu Julie S. Laiskodat, Bunda Paud Provinsi Nusa Tenggara Timur, (NTT) menjadi Bunda Paud Kabupaten Belu.

Sebuah langkah awal mengemban tugas menanamkan pendidikan bagi anak sejak usia dini. Bahwa, memperhatikan pendidikan anak sejak usia dini menjadi hal fundamental demi meningkatkan Sumber Daya Manusia, (SDM), dan merupakan investasi masa depan.

Untuk diketahui, penyebaran, Pendidikan Anak Usia Dini, (PAUD), yang berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu, yakni; Kecamatan Kota Atambua sebanyak 15 PAUD, Atambua Selatan 16 PAUD, Atambua Barat 14 PAUD, Kakuluk Mesak 21 PAUD, Tasifeto Timur 34 PAUD, Lasiolat 9 PAUD, Raihat 13 PAUD, Lamaknen 17 PAUD, Lamaknen Selatan 21 PAUD, Tasifeto Barat 27 PAUD, Nanaet Duabesi 8 PAUD dan untuk Kecamatan Raimanuk 20 PAUD. Jadi total keselurihan PAUD di Kab. Belu adalah 219 PAUD.

Foto.prokompimbelu

Bunda Freny, dalam sambutannya menjelaskan bahwa, tagline untuk Bunda Paud Kab. Belu adalah, "Kenal dan Sayang PAUD."

"Hari ini, tepat 33 hari kami mengemban tugas sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Belu. Kami baru saja memulai langkah awal dalam tugas pelayanan. Saya mengajak kita semua, Bunda PAUD, masyarakat, dunia usaha dan pemerintah untuk "Kenal dan Sayang PAUD" yang ada di wilayah kita. PAUD harus menjadi perhatian kita bersama karena PAUD adalah investasi untuk masa depan Sumber Daya Manusia Kabupaten Belu," ujar Bunda Freny.

Tagline Mari "Kenal dan Sayang PAUD" ini sebagai motivasi kepada Bunda PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda PAUD Desa/Kelurahan agar selalu turun ke lapangan melihat langsung dan mengenal satu persatu PAUD yang berada di wilayah masing-masing serta mengidentifikasi setiap kebutuhan, persoalan yang dialami di lapangan.

Kita sadari bahwa pendidikan merupakan investasi masa depan. Kita mengapresiasi langkah pemerintah, karena telah memperhatikan kebutuhan pendidikan bagi warganya sejak usia dini. Bermain sambil belajar, atau belajar dalam bentuk permainan, menjadi langkah tepat demi perkembangan dan peningkatan SDM.

Salah satu problem yang sedang dihadapi adalah masalah pendidikan bagi anak dimasa pandemi. Anak lebih banyak belajar di rumah, dan lebih banyak waktu bersama orang tua. Karenanya, perlu ada keseriusan dari orang tua agar pendidikan bagi anak tetap berjalan dengan baik, selain upaya dari pemerintah.

Foto.prokompimbelu

Lewat pendekatan bermain sambil belajar, kita berharap mutu pendidikan semakin meningkat. Melalui pendidikan usia dini, menjadi kesempatan untuk menanamkan nilai--nilai kejujuran, saling menghargai, kedisiplinan, kasih sayang, dan nilai positif lainnya dan semenjak usia dini.

Menarik apa yang dikatakan oleh Bunda PAUD Kab. Belu, ia mengajak semua elemen masyarakat, bersama bersinergi, berinovasi untuk memajukan mutu layanan PAUD.

"Mari bersinergi, berinovasi untuk memajukan mutu layanan PAUD. Mari bekerja dengan hati untuk anak-anak usia emas Belu agar terwujudlah Generasi Belu yang Sehat, Berkarakter, komeptitif dan Mampu bersaing menghadapi dunia di era digitalisasi ini," ungkap Bunda Freny, yang juga ketua Tim Penggerak PKK Kab. Belu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline