Ramadhan yang dirayakan setiap tahun, sudah pasti meninggalkan cerita dan kenangan tersendiri. Memang, begitu indah untuk dikenang, dan sayang bila dilupakan. Momentum Ramadhan punya cerita dan kisahnya sendiri.
Waktu masih usia anak--anak, kami tidak tahu banyak tentang apa itu Ramadhan? bagaimana harus menjalani masa puasa? apa yang harus dilakukan untuk mengejar keucian? Yang kami tahu adalah kebersamaan dan itulah yang indah.
Kami, memang bukan muslim, tetapi kami juga kebagian dari tetangga di sekitar. Saya menyaksikan teman--teman saya yang muslim melakukan beberapa kegiatan yang sangat mengesankan, di antaranya:
1. Pesantren kilat. Ini biasanya dilakukan di sekolah--sekolah. Mereka berpakaian muslim. Jenis kegiatannya seperti mengaji (baca alquran), dengar ceramah agama, sholat berjamaah, buka puasa bersma. Pesantren kilat biasanya dilakukan beberapa hari selama seminggu dan nginap di sekolah.
Memang, di satu sisi untuk memperdalam iman, tetapi di sisi lain, dilakukan dalam kebersamaan dan itulah yang mengesankan, dan begitu indah.
2. Tadarusan (membca alquran) di Masjid. Tadarusan di mesjid itu menyenangkan karena saat pulang, dibagikan takjil, (makanan pembuka puasa) seperti kolak, es buah, gorengan. Bukan hanya anak--anak muslim tetapi juga non muslim ikut kebagian.
3. Berkeliling untuk membangunkan kaum muslim untuk sahur. Bersama-sama memang menggembirakan dan mengesankan. Jadi bukan hanya sekedar memperdalam agama tetapi juga ada nilai kebersamaan yang sungguh nenarik dan mengesankan. Sungguh indah dan menggembirakan.
Kefamenanu 19.04.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H