Lihat ke Halaman Asli

Kris Fallo

Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Bom Bunuh Diri di Makassar, Musibah Berbuah Mukjizat bagi Umat Kristiani

Diperbarui: 30 Maret 2021   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Tragedi bom bunuh diri di Makassar merupakan musibah dan layak dikutuk. Sebuah tindakan brutal, tidak sesuai dengan perikemanusiaan. Umat kristiani sudah pasti terluka dengan kejadian ini.

Presiden Jokowi sendiri telah mengutuk aksi nekat dan tak berperikemanusiaan ini. 

"Terkait aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar hari ini, saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut dan saya sudah perintahkan kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akar," (Presiden Jokowi, Kompas.com.28 Maret 2021.)

Betapa sulitnya kita membayangkan bagaimana jeritan tangis, duka dan kecemesan serta trauma dari para korban yang berada di tempat kejadian perkara. Sulit juga kita bayangkan juga, mengapa ada orang yang bertindak nekat bagi sesamanya sendiri?

Di tengah kemelut yang terjadi, ada mukjizat yang terselip dan layak dijadikan pelajaran iman yang berharga bagi umat kristiani.

Dari potongan video yang beredar, sungguh tidak masuk akal, seorang bapak, belakangan diketahui bernama Kosmas, yang menghadang kedua pelaku, luput dari kejadian mematikan itu. Ia hanya terkena serpihan, dengan luka ringan. Padahal, bapak Kosmas berhadapan langsung dengan pelaku.

Foto Jessie's vlog/Menteri Agama RI bersama Uskup Agung Makasar

Selain itu, umat yang berdekatan langsung dengan kejadian, hanya terkena seperpihan kaca, dengan luka ringan. Apakah ini kebetulan? rasanya tidak. Momentum ini menjadi pelajaran iman bagi umat bahwa Tuhan tak pernah tidur. Tuhan tidak membiarkan umatNya menderita.

Aksi teror seharusnya menyadarkan kaum radikalis dan teroris bahwa kejahatan tidak akan pernah menang berhadapan dengan kebenaran. Selain itu, serpihan daging pelaku hanya memebenarkan pernyataan, apa yang ditaburkan itulah yang dituai.

Justru dengan kerjadian ini, semakin menambah iman umat kristiani. Kita tidak perlu mencari referensi mukjizat di alkitab, tetapi mukjizat yang hidup dan nyata ada di depan kita.

Jos Kokoh Prihatanto, dalam akun facebooknya 30 Maret 2021 menulis,

"Musibah ini justru seolah menjadi Berkat bagi umat Kristen, khususnya bagi umat Gereja Katedral Makassar itu, karena mereka jadi memiliki kisah "otentik & original" tentang hadirnya Mujizat secara nyata di masa Paskah 2021.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline