Lihat ke Halaman Asli

Kris Fallo

Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Mengais Rejeki di Masa Pandemi (Mengubah Tantangan menjadi Peluang)

Diperbarui: 22 Februari 2021   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto.dok.pribadi/Para PKL di Kota Atambua

"Rejeki tidak kemana-mana. Rejeki ada di tangan Tuhan, tetapi selama kita tidak berjuang, ia tetap dalam tangan Tuhan"

Dari sekian banyak usaha yang saya kagumi, satu di antaranya adalah perjungan para Pedagang Kaki Lima (PKL), di ruas jalan kota Atambua. Para PKL begitu setia menjajakan barang dagangannya, demi sesuap nasi untuk menyambung hidup.

Tujuan utama bukan mencari keuntangan sebanyak-banyak tetapi lebih pada pemenuhan kebutuhan hidup harian dalam keluarga. Prinsip yang mereka pegang adalah 'yang penting bisa makan hari ini, sudah lebih dari cukup.'

Saya belajar banyak dari mereka, termasuk belajar tentang bagaimana harus berjuang untuk bertahan hidup. Tidak mudah memang menjalani kehidupan ini, dibutuhkan kemauan dan ketekunan dalam berusaha. Para PKL seperti orang tua saya sendiri di kampung, tidak butuh sekolah tinggi seperti saya, tetapi soal perjuangan untuk bertahan hidup, mereka adalah guru kehidupan.

foto.dok.pribadi/PKL di ruas jalan Atambua

Tuntutan hidup yang semakin hari semakin tinggi, belum lagi tanggung jawab untuk pendidikan anak-anak, mendorong mereka untuk berusaha apa saja, (yang penting halal) dan terus berjuang untuk menyambung hidup.

Pandemi covid-19 yang entah kapan berakhir tidak membuat mereka dan kita pasrah, mengeluh, dan hanya berharap pada uluran tangan pemerintah, tetapi mestinya memacu kita untuk kreatif, semangat, mengais rejeki untuk menyambung hidup.

Kita belajar banyak hal positif dari wabah covid-19: pertama, menamkan pola hidup sehat, cuci tangan, makan makanan yang bersih dan bergisi. Kedua, menerapkan pola hidup hemat, membatasi kita untuk hajatan-hajatan yang menelan banyak biaya. Ketiga, memacu kita untuk perpikir kreatif, memacu daya juang kita, keempat, membuat kita lebih banyak di rumah, memiliki waktu luang bersama keluarga.

Ada banyak hal positf yang kita temukan di masyarakat selama masa pandemi misalnya, ada yang merintis usaha online, ada yang bercocok tanam, ada pula yang mengembangkan bakat/ hobi misalnya: musik, menulis, beternak, atau juga ada yang merintis usaha kecil-kecilan di pinggir jalan.

Hidup memang tidak gampang, butuh perjuangan dan kerja keras, tetapi tidak ada yang mustahil bagi mereka yang berjuang. Rejeki tidak kemana-mana. Rejeki ada di tangan Tuhan, tetapi selama kita tidak berjuang, ia tetap dalam tangan Tuhan.

Gambar newsdetik.com/PKL pasar baru Atambua

Cobalah belajar dari para PKL, sederhana yang mereka kerjakan tetapi halal dan mulia bagi keluarga. Tantangan covid tidak membuat mereka pasrah, tetapi justru membuka peluang untuk berusaha.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline