Lihat ke Halaman Asli

Kris Fallo

Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Harapan yang Sirna

Diperbarui: 24 Oktober 2020   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto.dok.pribadi

Jangan lagi berharap, bila masih ada benci yang tersusun rapi di dasar hati. Tatapanmu hanya mau menegaskan rasa bosanmu saat ini. Lupakan semua kisah indah yang pernah membuat bibir tersenyum. Selama ego menjadi sandaranmu, jangan berharap untuk bersua kembali. Bersama telah menjadi harapan kita yang sirna.

Jalani hidup ini apa adanya, tanpa harus saling menyakiti. Toh bahagia bukan hanya datang ketika kita bersama. Bersama dan tanpamu pun tetap ada senyuman. Tergantung kita memaknainya. Biarkan masing-masing kita, menikmati keindahan yang ditawarkan rembulan saat malam tiba, bila kita tak sanggup lagi menghadirkan tawa dan canda.

Terlalu banyak berharap, hanyalah menambah duka di antara dua hati. Bagaimana mungkin kita bisa sejalan, sedangkan di antara kita, selalu ada perbedaan prinsip? Harapan untuk berdamai kembali hanya hanya sebatas angan, dan takkan mungkin bersatu.

Biarlah kita melewati malam tanpa harus bersama. Biarlah pagi datang membawa malam pergi agar rindu yang datang menjelang malam menjadi hambar. Cukup sudah sampai di sini. Lupakan semua harapan, selama keangkuhan dan egoisme masih menguasai kita..

Atb, akhir Pekan, 24.10.20




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline