Aku hanya mau melihat kamu tersenyum. Bagiku senyumanmu adalah hidupku, meski aku tahu hal itu tidak mudah. Tidak mudah menyembunyikan luka di sudut hati hanya untuk sebuah senyuman. Meski terluka, kau rela tersenyum demi aku.
Pagi ini aku bangun dengan kecemasan. Aku takut sesuatu yang buruk terjadi padamu. Di antara sekian banyak rasa takut yang kumiliki, ketakutan terbesar adalah aku takut kehilangan senyumanmu.
Derita yang kau alami dan senyuman yang kau berikan padaku hanya memperlebar luka yang ada. Kamu selalu tersenyum, meski aku tahu dibalik senyumanmu ada derita yang kau sembunyikan.
Andaikan rembulan mengahadirkan bayanganmu malam ini, ijinkan aku untuk mengatakan, aku rindu senyumanmu. Senyuman yang tak pernah usang meski kebersamaan adalah keniscayaan...
Atambua, 09.09.20
Rm. Kris Fallo, Pr
Hati yang bicara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H