Tidak mudah menjadi orang baik. Sering kali kebaikan yang kita tabur justru dibalas dengan kejahatan. Ibarat musuh dalam selimut. Orang yang kita sayangi justru dialah yang mengkhianati kita. Teman yang kita percaya justru dialah yang menjatuhkan kita.
Berbuat baik adalah prinsip hidup. Apapun terjadi kita harus tetap baik. Biarpun semua orang jahat kita tetap harus berbuat baik karena kebaikan adalah kebajikan hidup.
Jangan berbuat baik hanya untuk mendapat balasan yang setimpal. Jangan berbuat baik dengan harapan orang lain pun berbuat demikian. Jangan menggantungkan kebaikanmu pada orang lain. Prinsip utama adalah saya bebuat baik karena kebaikan yang kita taburkan takan pernah berbuah nista.
Saat kita menanam padi, rumput pun ikut bertumbuh. Demikian pula kebaikan sering berhimpitan dengan keburukan. Tapi tetaplah konsisten dan jangan terpengaruh. Toh pada akhirnya kebaikan akan tampil sebagai pemenang.
Saat kita berbuat baik kepada dia, mungkin bukan dia yang akan membalas kebaikan kita, tetapi Tuhan akan membalasnya lewat orang lain yang mungkin tidak kita kenal. Jadi, jangan pernah lelah berbuat baik meski orang lain berbuat jahat untuk kita.
Janganlah mengalah karena kejahatan tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan. Kebaikan itu ibarat cahaya dalam kegelapan, akan terlihat meski dihimpin kegelapan.
Percayalah cara terbaik untuk mengalahkan orang yang berbuat jahat adalah dengan melakukan kebaikan.
Atambua, 10 Agustus 2020
Rm. Kris Fallo, Pr
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H