Lihat ke Halaman Asli

kristyawan Juli

Civil Engineer

My Job, My Adventure.....

Diperbarui: 26 Desember 2021   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

model 3d Sketch up

model 3d Etabs.18

Ini pertama kali saya membuat tulisan yang berkaitan dengan pekerjaan, karena sebelumnya semua tulisan saya tidak berkaitan sama sekali dengan pekerjaan yang saya jalani, terlintas di pikiran ada baiknya  bercerita sekelumit tentang pekerjaan saya tekuni. 

Saya adalah seorang lulusan teknik Sipil di salah satu Universitas swasta di  Jogjakarta, saat ini bekerja sebagai seorang konsultan struktur di salah satu kantor perencana di Bogor. 

Mendesain gedung adalah bagian dari pekerjaan sehari-hari tim  kami, tuntutan akan bangunan yang kuat, dan aman serta ekonomis selalu menjadi pedoman setiap kami mendesain suatu bangunan gedung. Mungkin awalnya proses perencanaan suatu gedung saya anggap mudah, namun ternyata perencana struktur tidak bisa berdiri sendiri dalam prosesnya karena ada perencana Arsitek dan   perencana Mechanical Electrical beserta disiplin ilmu yang lain (Landscape, Green Building,dll). 

Saya ambil contoh perencanaan rumah sakit Jantung Tasikmalaya tahun 2021 yang sedang proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan bangunan ini terdiri dari 5 lantai, untuk pondasi mengunakan pondasi dalam (tiang pancang) dengan kedalaman 30 m di tiap titiknya, untuk struktur utamanya yaitu pondasi, balok, kolom dan plat beton, shear wall untuk mutu betonnya ada 3 varian yang digunakan yaitu fc'35, fc'30,fc'25  dalam satuan Mpa (n/mm2).

Sedangkan untuk besinya kami menggunakan mutu besi fy 240 Mpa untuk besi diameter 8,10,12 (polos), dan untuk besi ulir menggunakan kuat tarik Fy 350 Mpa untuk besi Ulir diameter 10,13,16,19,22,25 mm  tentunya sebagai Struktur Engineer pasti harus memperhitungkan kekuatan gedung terhadap beban-beban yang dipikul oleh bangunan tersebut, meliputi beban hidup (orang), beban mati( beban bangunan sendiri & furniturenya, alat-alat rumah sakit ), beban gempa ( respon reaksi terhadap gaya gempa yang terjadi di daerah itu), beban angin  dan lain-lain. Kami menggunakan  aplikasi Etabs.18 untuk membantu pemodelan bangunan tersebut, agar nantinya bisa di review seberapa efektif dan efisien bangunan tersebut saat setelah dibangun  menjadi rumah sakit dan beroperasi.

desain bangunan ini telah mengikuti peraturan yang ditetapkan di Indonesia ;

01.Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa pada bangunan Gedung (SNI-17226-2012)

02.Tata Cara Perhitungan struktur beton pada bangunan gedung (SNI-2847-2012)

03.Persyaratan Beton struktural untuk bangunan gedung ( SNI-2847-2019)

04. Baja Tulangan beton (SNI-2052-2019)

Proses perencanaan ini memakan waktu 10 bulan, namun karena beberapa ada perubahan desain dari pihak owner maka kadang ada misalkan bentuk bangunan, luasan bangunan dan juga perubahan fungsi ruangan bangunan juga sangat mempengaruhi proses perencanaan struktur, disamping itu juga kami harus mengakomodasi secara struktur beberapa ornamen atau peralatan dari Mechanical enginer saat ada penambahan beban di bangunan tersebut ( genset, Ground Water tank dll). Intinya adalah secara desain master pilotnya kami mengikuti Gambar dari perencana Arsitektur, sehingga proses penyamaan gambar arsitek, struktur, ME, sangat vital dilakukan agar saat pelaksanaan tidak ada kesalahan pemasangan di lokasi pekerjaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline