Lihat ke Halaman Asli

Bau itu, hmmmmm..........

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bau itu.....

Hmmmmm.......

Aku tak pernah menyangka akan merindukan bau rokok itu

Sempat aku mengutuk perusahaan rokok itu “kalo tak ada pabriknya ,mungkin rokok ini gak ada huuuuuh...”

Hmmmmm.......sisa baunya ku sedot lagi, dalammm...

Kenangan akan rokok itu melintas lagi

“Belikan di mak Jum, 1 pak”

Menggerutu...selalu seperti itu”yg ngrokok sapa, yg di uber_uber suruh beli siapa huuuuuh....”

Tetap dengan huh yg panjang

Dan semakin panjang setiap aku disuruhnya membeli rokok itu

Malam ini  berbeda, bahkan beberapa malam sebelumnya

Ketika bau rokok itu datang, aku semakin tersenyum dan menghirup baunya sangat dalam

Tak ada puntung, tak ada abunya......

Dan aku kembali tersenyum mengingat abu yg terserak ..... dulu

Pertengkaran itu (tersenyum lagi)

“ambil sapu, tuh ada abu”

Wow perintah yg saat ini kurindukan, tapi saat itu mengesalkan lahir batin,sungguh.

Sedikit menekan amarah”pake kalung asbak saja, biar kalo ngrokok abunya gak jatuh ke mana_mana”

Sedikit kejam mungkin,tapi sah_sah saja untuk orang yg lelah lahir batin.

Tapi itu dulu, 5 tahun yang lalu

Hmmmmm......dalam bau itu aku masih mengingat wajahnya

Juga bibir hitamnya yg tak pernah lepas dari rokok kesayangannya

Dan aku merindukannya

Seperti malam ini..........bau itu menghampiri tanpa ijin

Memasuki alam bayangku dengan sopan tapi pasti

Dan aku tak menolaknya, bahkan menikmatinya

Ayah............aku tau kau selalu ada,

Tenang Ayah, aku selalu mengingatmu, rokok itu juga

Besok aku akan ke kuburanmu

Tapi maafkan anakmu ini, aku tak akan bawa rokok untukmu ^_^




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline