Lihat ke Halaman Asli

(Cerpen) Kopi

Diperbarui: 22 Januari 2016   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

 

“Bi.. Tolong belikan kopi di warung Mak Inten! Sebentar lagi bapakmu pulang.”

Aku menoleh pada Ibu yang sedang sibuk menyiangi kangkung. Sedetik kemudian kutatap penggorengan panas di depanku, masih ada beberapa menjes kacang di dalamnya.

“Lah, ini menjes-nya bagaimana?” gumamku.

“Sudah, tinggalkan dulu,” Ibu beranjak dari duduknya.

Tak ada hal lain yang bisa kulakukan kecuali menerima uang dari Ibu dan beranjak pergi.

“Kopinya setengah lusin saja.”

Masih kudengar pesan dari Ibu sebelum pintu depan tertutup di belakang punggungku.

_____

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline