Lihat ke Halaman Asli

Absurd

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila tarikan ujung bibirku
Hanya buatmu lara
Maka aku akan berpaling

Bila tatapan rinduku
Hanya buatmu berduka
Maka aku akan pejamkan mata

Bila sepatah kataku
Hanya buatmu menangis
Maka aku akan diam selamanya

Bila hadirku dalam hening
Hanya buatmu tertunduk pilu
Maka aku akan beranjak pergi

Bersama seluruh cahaya dan pelangi
Bersama seluruh cinta dan rindu
Biar kuusung sendiri

Jejakmu tetap ada di sini
Di dalam hati
Mencair seperti air raksa dalam tabung reaksi

Segaris hidupmu tetap membayang sisi kelabu
Di dalam tiap lembar naskah hidupku
Menghablur jadi padatan cinta yang tak bisa tersapu badai

Bila aku harus tenggelam dalam absurditas tak terjangkau
Aku akan tetap tersenyum
Untukmu

Untuk sebuah mimpi yang harus musnah terurai
Untuk sebuah lembaran yang tak lagi boleh dibuka
Dan aku akan beringsut pergi

Walau sesekali masih ingin menatapmu dalam bekuan waktu
Berusaha agar kau tak tahu
Hingga lara itu tak lagi menyiksamu

__________

(PR.04.08.2014.Al)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline