Lihat ke Halaman Asli

Atiar

Penulis Lepas

Kearifan Lokal Suku Dayak "Kuliner Pekasam"

Diperbarui: 20 Juni 2024   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi suku dayak sumber pribadi

Suku Dayak merupakan kelompok etnis asli yang mendiami pulau Kalimantan. Mereka merupakan salah satu suku terbesar dan memiliki kekayaan budaya serta tradisi yang beragam di Indonesia. 

Suku Dayak terdiri dari berbagai sub-suku yang memiliki bahasa, adat istiadat, dan kepercayaan yang unik.

Di dalam perkembangannya suku dayak terbagi menjadi beberapa rumpun sesuai dengan daerahnya masing-masing. Di dalam setiap rumpun terbagi lagi menjadi beberapa bahasa dan adat istiadatnya. 

Suku ini terbilang unik, dikarenakan memiliki ratusan bahasa dan makan khasnya.

Salah satu makan khas dari suku Dayak Mali "sub suku yang ada di Kalimantan Barat" adalah Pekasam. Pekasam merupakan salah satu makanan tradisional yang khas dari suku Dayak. 

Pekasam merupakan hasil fermentasi ikan atau daging yang memiliki cita rasa asam dan khas. Makanan ini telah menjadi bagian penting dari kuliner masyarakat Dayak dan biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi.

Adapun proses pembuatan pekasam dan bahannya adalah ikan air tawar seperti ikan patin, ikan baung, atau ikan nila bisa juga diganti dengan daging segar. 

Ikan atau daging selanjutnya di cucui sampai bersih sebelum di rendam dengan campuran garam dan beras yang sudah di haluskan.

Setelah selesai dicampur dengan merata, maka olahan dagin atau ikan tadi disimpan dalam wadah yang tertutup rapat seperti toples atau tempayan, kemudian dibiarkan selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada suhu dan kelembaban lingkungan.

Penyajian pekasam bisa digoreng atau ditumis sesuai selera. Rasanya yang asam dan gurih sangat cocok di padukan dengan nasi yang masih hangat. Pekasam juga bisa sebagai bumbu tambahan dalam berbagai makanan tradisional untuk menambah cita rasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline