Lihat ke Halaman Asli

Semarang Terkepung Banjir, Sejumlah Stasiun Turut Terendam

Diperbarui: 14 Maret 2024   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Citra Satelit BMKG

AsarNews, Semarang - Curah hujan yang tinggi mengguyur Kota Semarang sejak Rabu (13/3) hingga Kamis dinihari, menyebabkan dikepung banjir dengan ketinggian yang beragam. Penyebab utamanya adalah karena cuaca ekstrem yang ditandai hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang melanda ke hampir sebagian besar wilayah.

Berdasarkan monitoring satelit klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per pukul 20.50-23.45 WIB, wilayah dengan dampak cuaca ekstrem ini terpantau meliputi Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, mengatakan bahwa hujan turun di Kota Semarang sejak siang hingga malam hari. Saat dihubungi tim Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Pusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 22.35 WIB, Endro mengaku kondisi cuaca masih turun hujan.

Tak hanya itu, banjir Semarang pun turut mengganggu perjalanan kereta api yang melintas di jalur Pantura tersebut.

Melansir dari laman cnbcindonesia, Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan perjalanan sejumlah KA terpaksa dialihkan melalui jalur selatan akibat rel terendam banjir.

Sejumlah titik yang terendam banjir antara lain jalur antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alas Tuwa, petak antara Stasiun Tawang hingga Stasiun Semarang Poncol, serta petak antara Stasiun Mangkang hingga Stasiun Kaliwungu.

Wilayah yang terendam banjir diantaranya terjadi di:

1. Jalan Padi Raya sekitar 50-60 sentimeter
2. Jalan Gebanganom sekitar 70-80 sentimeter
3. Jalan Sendang Indah Kelurahan Muktiharjo Lor sekitar 15 sentimeter
4. Jalan Muktiharjo Indah RW 15 Kelurahan Muktiharjo Kidul sekitar 15-20 sentimeter
5. Jalan Muktiharjo Raya Kelurahan Muktiharjo Lor sekitar 30-70 sentimeter
6. Jalan Jodipati Kelurahan Krobokan sekitar 15-40 sentimeter
7. Wilayah Kelurahan Tambakrejjo sekitar 15-30 sentimeter
8. Wilayah RW 7 Kelurahan Kudus sekitar 15-20 sentimeter
9. Jalan Raya Kaligawe sekitar 20-50 sentimeter
10. Jalan Sidorejo 3 Kelurahan Sambirejo sekitar 20-30 sentimeter.

Dalam rangka upaya percepatan penanganan respon darurat, Pemerintah Kota Semarang telah mendirikan posko darurat yang berada di Balai Kota Semarang yang berada di Jalan Pemuda Kota Semarang.

Di posko tersebut, sejumlah tim dari BPBD Kota Semarang yang bersinergi lintas forkopimda juga langsung mendirikan dapur umum darurat untuk memasok stok pangan, baik untuk para warga terdampak maupun petugas yang lagi bersiaga selama penanganan darurat bencana berlangsung.

Sumber: asarhumanity.org 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline