Lihat ke Halaman Asli

Lima Trik Jitu Mengatasi Writer's Block

Diperbarui: 27 Oktober 2016   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

5 Trik Jitu Mengatasi Writer’s Block



Pernahkah Anda mengalami writer’s block?

Writer’s blockadalah keadaan di mana seorang penulis tidak dapat menuangkan segala idenya ke dalam tulisan. Pikiran menjadi buntu, otak terasa kaku, seolah ada yang menghalangi keluarnya gagasan. Tak satu pun kata, apalagi kalimat atau pun paragraf yang mampu dihasilkan oleh sang penulis.

Banyak penulis mengalaminya, mulai dari penulis pemula sampai penulis profesional. Bagi penulis pemula, writer’s block dapat menjadi kendala yang membuatnya merasa tidak mempunyai bakat hingga akhirnya berhenti menulis. Namun, penulis profesional dengan cepat mengidentifikasi penyebab terjadinya writer’s block dan menemukan solusinya.

Berikut ini adalah lima cara mengatasi writer’s block. Anda dapat melakukan satu atau dua hal atau bahkan seluruhnya. Hal itu tergantung kebutuhan dan situasi yang sedang Anda hadapi dalam menulis.

1.Segarkan pikiran dan tubuh

Terlalu lama berada di depan komputer, berpikir dan menuangkan gagasan ke dalam tulisan, membuat otak menjadi lelah. Jika sudah begitu, sebaiknya Anda tidak memaksakan diri untuk menulis di depan komputer. Pergilah keluar, cari udara segar. Ketika kembali, otak akan menjadi lebih segar dan siap untuk bekerja.

Bukan cuma pikiran, tubuh pun perlu disegarkan. Tinggalkan tulisan Anda sejenak untuk mandi. Sehabis mandi, tubuh akan terasa segar dan siap menulis kembali. Keadaan lapar juga membuat kita sulit berpikir, mencari kata dan kalimat untuk dituliskan. Berhentilah sejenak untuk makan. Setelah perut terisi, Anda punya cukup energi untuk menulis. Hal-hal seperti ini kelihatannya sepele, akan tetapi berdampak besar bagi seorang penulis.

2.Ciptakanlah tempat menulis yang nyaman

Ruang tempat menulis sangat mempengaruhi produktivitas seorang penulis. Jika Anda mempunyai ruang ber-AC mungkin itu akan terasa lebih nyaman ketimbang sebuah kamar kecil yang pengap. Di kantor, saya mempunyai sebuah kursi dan meja kerja dengan komputer desktop di atasnya. Di sebelahnya ada satu set sofa yang sudah lama dan tidak terlalu bagus. Namun, dengan menggunakan laptop, sofa itu jauh lebih nyaman untuk menulis dan mengedit ketimbang meja kerja yang ada. Intinya, ciptakanlah ruang tempat Anda menulis senyaman mungkin.

Kita juga dapat sewaktu-waktu pergi ke kafe atau restoran, lalu menulis di sana. Saat ini ada banyak kafe atau restoran yang dengan sengaja menambah fungsi mereka, bukan hanya untuk makan dan minum, melainkan juga untuk bekerja dan mencari inspirasi. Mereka menyediakan layanan internet gratis, walaupun sebenarnya tidak gratis, karena kita harus membeli makanan atau minuman mereka. Cara ini memang membutuhkan biaya ekstra. Karena itu, saya tidak menyarankan Anda melakukannya setiap hari. Cukup sekali-sekali saja Anda melakukannya demi menciptakan ruang kenyamanan yang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline