Lihat ke Halaman Asli

CORRIE TERESIA

Universitas Negeri Malang

Peningkatan Literasi dan Numerasi Guru Geografi dalam Menggunakan Data &Teknologi Geospasial sebagai Media Pembelajaran Inovatif di Kabupaten Lumajang

Diperbarui: 4 Agustus 2024   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 : Foto bersama peserta MGMP Kabupaten Lumajang/dokpri

31 Juli 2024 -- Dalam rangka upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi guru geografi, Departemen Geografi Universitas Negeri Malang telah menjalin kerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi Kabupaten Lumajang. Kerjasama ini bertujuan memperkuat literasi dan numerasi guru geografi dalam pemanfaatan data dan teknologi geospasial sebagai media pembelajaran inovatif. Melalui program ini, para guru diharapkan lebih mahir mengolah, menganalisis, dan memanfaatkan data geospasial menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Excel dan 3D Mapper.

Dengan memanfaatkan teknologi 3D Map di Excel dan web 3D Mapper, peningkatan literasi dan numerasi melalui data dan teknologi spasial ini diharapkan dapat membantu guru mengajar secara lebih inovatif dan interaktif. Melalui strategi pengajaran yang efektif dan pemahaman mendalam tentang materi geografi, guru dapat menyampaikan konten dengan lebih jelas dan menarik, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Selain memberikan pelatihan teknis, kolaborasi ini juga mendukung integrasi teknologi geospasial dalam metode pembelajaran, memungkinkan penyampaian materi secara lebih menarik dan relevan bagi siswa. Dengan pendekatan ini, diharapkan kualitas proses belajar mengajar meningkat dan guru lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 31 Agustus 2024 di Ruangan Multimedia SMAN 2 Lumajang dan diikuti oleh 20 orang guru geografi dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Lumajang. Rangkaian acara dalam kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa, dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Eri Edi Saputra, S.Pd selaku ketua MGMP Kabupaten Lumajang. 

Setelah sekian lama MGMP Kabupaten Lumajang tidak melaksanakan pertemuan pelatihan, melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan para guru dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran geografi, sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar para guru geografi di Situbondo selalu update dengan teknologi terbaru dalam bidang pendidikan. Kerjasama ini bukan hanya sekedar transfer ilmu, tetapi juga merupakan bentuk sinergi untuk menciptakan pendidikan yang lebih maju dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Gambar 2 : Sesi Pre-test oleh para peserta pelatihan/dokpri

Gambar 3 : Penyampaian materi oleh Bapak Dr.Purwanto, S.Pd, M.Si/dokpri

Setelah selesai penyampaian kata sambutan, agenda dilanjutkan dengan pengerjaan pre-test untuk mengukur sejauh mana para peserta memahami data dan teknologi geospasial, kemudian langsung dilanjutkan pada penyampaian materi oleh Bapak Dr. Purwanto, S.Pd, M.Si, yang merupakan Dosen Departemen Geografi Universitas Negeri Malang. Dalam konteks pendidikan, khususnya mata pelajaran geografi, pemanfaatan teknologi berpotensi signifikan untuk mendukung proses belajar mengajar, mengingat bahwa pembelajaran geografi memerlukan alat representasi untuk mengembangkan keterampilan berpikir spasial siswa. 

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak guru yang belum dapat memanfaatkan teknologi secara efektif, yang mengakibatkan rendahnya kemampuan literasi dan numerasi mereka dalam menggunakan data serta teknologi geospasial. Hal ini berdampak pada kurangnya efektivitas dalam pembelajaran. Penggunaan teknologi yang belum dilibatkan dalam pembelajaran sehingga membuat guru kesulitan dalam hal menyampaikan tujuan dari pembelajaran ketika akan menerapkannya di dalam kelas. Dimana pembelajaran geografi memiliki ciri khas tersendiri dari mata pelajaran lainnya. Geografi selalu identik belajar dan membangun cara berpikir secara spatial.

Gambar 4 : Praktik langsung pembuatan peta berbasis 3D Map Excel/dokpri

Kemudian penyampaian materi dilanjutkan dengan pengenalan dasar-dasar pemetaan 3D, aplikasi 3D Map dalam pembelajaran geografi, serta praktik langsung pembuatan peta 3D menggunakan data yang telah disediakan. Kegiatan praktik pembuatan peta berbasis 3D Excel dibantu oleh mahasiswa S1 Pendidikan Geografi yaitu Corrie Teresia, Erisa Elvada dan Moh. Wahyu Kurniawan Zain. Meskipun terdapat beberapa kendala seperti software excel yang tidak mendukung 3D Map, tetapi pada saat pelaksanaan praktik, guru-guru terlihat sangat antusias dalam mempraktikkan bagaimana proses pembuatan peta menggunakan Excel karena ini merupakan salah satu hal dan pengalaman yang baru bagi mereka. 

Salah satu peserta, Bima Satriatama, S.Pd, Gr mengungkapkan "Pengalaman ini sangat berharga bagi saya. Teknologi 3D Map memungkinkan saya untuk membuat peta dengan lebih efisien dan menarik, yang diharapkan dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap materi. Saya berharap pelatihan serupa dapat dilaksanakan di waktu yang akan mendatang."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline