Lihat ke Halaman Asli

Geothermal: Prinsip dasar, Teknologi, dan Dampaknya

Diperbarui: 30 November 2024   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian Geothermal

Energi geothermal adalah energi panas yang dihasilkan dari aktivitas termal di dalam inti bumi. Sumber energi ini dianggap sebagai salah satu solusi paling menjanjikan dalam mengatasi tantangan global terkait krisis energi dan perubahan iklim. Berbeda dengan energi terbarukan lainnya seperti angin dan surya yang bergantung pada kondisi cuaca, geothermal menawarkan pasokan energi yang stabil sepanjang waktu. Namun, eksplorasi dan pengembangan energi geothermal masih menghadapi beberapa tantangan teknis, lingkungan, dan ekonomi. Artikel ini bertujuan untuk meninjau potensi, teknologi, dan dampak dari penggunaan energi geothermal sebagai sumber energi terbarukan.

Prinsip Dasar Energi Geothermal

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan oleh peluruhan radioaktif mineral dalam inti bumi, serta panas yang tersimpan sejak pembentukan bumi. Sumber energi ini terdistribusi di bawah permukaan bumi, terutama di area dengan aktivitas geotermal tinggi seperti zona tektonik dan vulkanik.

Energi panas bumi dapat diakses melalui tiga jenis reservoir:

  • Sistem Hidrotermal: Panas terperangkap dalam air atau uap pada reservoir bawah tanah.
  • Sistem Hot Dry Rock: Panas tersimpan dalam batuan kering dan keras tanpa adanya fluida alami.
  • Sistem Enhanced Geothermal Systems (EGS): Sistem buatan manusia yang memanfaatkan batuan panas dengan menciptakan jalur untuk sirkulasi fluida.

Teknologi Eksplorasi dan Pemanfaatan

1. Eksplorasi Geothermal

Eksplorasi dimulai dengan survei geologi, geofisika, dan geokimia untuk mengidentifikasi potensi panas bumi. Metode eksplorasi seperti survei seismik dan analisis geotermokimia digunakan untuk menemukan lokasi reservoir.

2. Teknologi Pembangkit Listrik Geothermal

Energi geothermal dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik melalui tiga teknologi utama:

  • Siklus Kering: Menggunakan uap dari reservoir langsung untuk memutar turbin.
  • Siklus Biner: Menggunakan fluida panas untuk menguapkan cairan sekunder dengan titik didih rendah, yang kemudian memutar turbin.
  • Siklus Flash Steam: Menggunakan air panas bertekanan tinggi yang berubah menjadi uap saat tekanan dikurangi.

3. Pemanfaatan Non Listrik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline