Dari perjalanan sepeda sendirian ke Kota Bali hingga melihat sunset di Bromo yang spektakuler bersama pasangan Anda, hingga membawa anak-anak anda ke Disneyland dan Universal Studio. Pasti kita semua memiliki daftar tujuan impian kita di mana kita ingin pergi bersama orang yang kita cintai.
Selama beberapa tahun terakhir, bagi kebanyakan orang Indonesia, liburan tahunan menjadi budaya baru yang hampir sama pentingnya dengan menabung untuk masa pensiun atau membeli rumah. Namun, kenyataannya adalah bahwa liburan menghabiskan sejumlah uang karena kurangnya perencanaan untuk liburan ini yang menyebabakan anda harus mengambil pinjaman atau menggunakan kartu kredit Anda untuk mendanai liburan. Kesalahan tersebut terasa biasa saja dan sering berulang setiap tahunnya.
Inilah cara anda dapat mulai anda terapkan sebelum pergi liburan, dan kembali tanpa takut dompet jebol:
Mulailah dengan menemukan jumlah yang anda butuhkan
Langkah pertama untuk menabung untuk liburan Anda adalah mencari tahu uang yang Anda butuhkan. Tentukan berapa banyak liburan yang ingin Anda ambil dalam setahun. Apakah itu dalam negeri sebanyak 2 kali dalam setahun dan berlibur ke luar negeri setiap 2 tahun sekali.
Setelah Anda menentukan frekuensi liburannya, pilih tempat yang ingin Anda kunjungi. Tidak semua tujuan di dalam negeri itu murah dan tidak semua tujuan internasional mahal. Dengan penentuan tempat liburan dan frekuensi maka kamu akan bisa menentukan biaya secara rinci.
Kebanyakan orang cenderung hanya melihat biaya besar seperti hotel dan tiket pesawat untuk menghitung pengeluaran dan ketika perjalanan dimulai mereka menyadari bahwa mereka kekurangan uang. Itu karena semua yang disebut pengeluaran kecil ini - baik itu belanja, makan, jajan minuman, menggunakan toilet umum dan membayar tour guide, dll.
Mulai berinvestasi dalam reksadana yang rendah risiko
Sekarang setelah Anda tahu berapa banyak uang yang akan Anda butuhkan, langkah selanjutnya adalah menabung.
Meskipun Anda memiliki opsi untuk mendiamkan uang yang Anda tabung untuk berlibur di rekening bank Anda, sebenarnya itu bukan pilihan terbaik. Karena anda memiliki akses instan ke uang ini dan ada kemungkinan besar bahwa Anda akan menggunakannya untuk pengeluaran lain.
Jadi cara terbaik adalah menyisihkannya setiap bulan, dan ditempatkan ke dalam produk investasi yang rendah risiko dan kemungkinan tidak tersentuh untuk dipakai olehmu. Jika menggunakan reksdana sebagai opsinya, maka sebekum anda pergi berlibur sebaiknya anda sudah menjualnya H-7 sebelumnya. Karena porses penjualan reksadana, maksimal 7 hari bursa.
Pemilihan reksadana ini harus berbeda dengan pemilihan reksadana untuk investasi jangka panjang. Itu karena menabung untuk liburan adalah tujuan jangka pendek dan menengah dan Anda harus menghindari reksadana yang tinggi risikonya.
Bagian yang baik adalah bahwa ada reksa dana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap untuk kebutuhan mu dalam jangka pendek hingga menengah.