Lihat ke Halaman Asli

Peranan Keberadaan Incoming Domestik di PT Gapura Angkasa

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kelompok: 243111021 Riris Budi Asmiarti (ketua) 243111004 Vega Welingutami 243111007 Rahmina Lestari 243111025 Hervika Okky Caroline Kelas: DIII – Ground Handling 2011 II. Landasan Teori Pada tugas minggu ke dua, kami akan membahas teori mengenai ”Peranan Keberadaan Incoming Domestik di PT Gapura Angkasa. Adapun teori yang kami dapat dari berbagai refrensi buku seperti berikut:

  • Gudang adalah (kata benda) bangunan yang dipergunakan untuk menyimpan barang dagang. Penggunaan (kata kerja) ialah kegiatan menyimpan barang.

(Manajemen Pergudagan, Jhon Warman)

  • Shipper adalah pengirim barang di country of origin (negara asal), bisa individual atau bisa perseorangan, distributor, supplier.
  • Warehouse operator (pengelola pergudangan) merupakan pihak pengelola pergudangan ini biasanya merangkap sebagai cargo handling operator atau ground handling operator. Yang tugasnya sebagai perwakilan operator penerbangan.
  • Consignee (penerima) merupakan penerima barang di tempat tujuan, bisa individual / perseorangan.

(point b,c,d : Basic cargo (buku panduan IATA TACT Rules and Rates) hal:10-11)

  • Pengiriman Kargo Pada Stasiun Yang Dituju

Kargo yang diterima dari bandara harus dicatat dalam Register Kargo Tiba menurut perincian yang tercantum dalam SMU dan kargo manifest. Nomor penerbangan dan tanggal kedatangan harus dimasukkan kedalam SMU.( Basic cargo (buku panduan IATA TACT Rules and Rates) hal:122

  • Pemeriksaan kargo pada stasion yang dituju:

Prosedur dibawah ini harus diperhatikan jika kargo tiba di stasion yang dituju. A. Pemeriksaan keterangan yang ditulis pada barang sesuai dengan detail SMU yaitu:

  1. Alamat pengirim/penerima
  2. Airport yang dituju
  3. Jumlah potongan barang/pengiriman sebagian,etc:

B. Periksa berat pengiriman C.Periksa dimensi atau volume D. Jika kargo diterima dalam keadaan rusak atau kondisi telah terbuka, catat berat yang tercantum di SMU dan berat yang sebenarnya diterima pada log book-in di gudang. Jika ada perbedaan harus dilaporkan ke station asal/ station transit/ kargo area manager

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline