Lihat ke Halaman Asli

Sumber Daya Manusia di Acceptance Cargo Export

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok 4 :
Intan Hayati2432.11.026 (KETUA)
Trounne Vionadea2431.11.027
Dwika Kurniawan2431.11.028
Abraham J Pangau2431.11.020
BAB III
Sumber Daya Manusia
Dalam menciptakan hasil yang memuaskan dan menimbulkan kesan yang baik terhadap konsumen dalam hal pengiriman cargo. Semua itu tidak terlepas dari peran sdm yang baik dan pastinya berkualitas. Dalam hal ini seluruh tenaga kerja yang terkait dalam usaha pengiriman barang tersebut tentunya juga harus melakukan koordinasi yang baik agar tidak terjadi kesalahan komunikasi . Untuk itu perlu adanya suatu struktur yang jelas mengenai siapa yang memiliki wewenang tertinggi dalam hal pengambilan keputusan, agar tidak terjadi kesalahan dalam aktifitas pengiriman cargo export.
Shiper - agent - cargo export - destination
Sesuai dengan hubungan diatas perusahaan pengirim atau shipper atau menggunakan jasa agent dalam mengirim barangagent berperan sebagai penghubung antara shipper dengan perusahaan cargo (misalkan gapura angkasa). Dalam hal ini gapura berkerjasama dengan airline sebagai moda transportasijuga bekerjasama dengan angkasa pura 2 (pihak pemilik lahan bandara soetta dan Fasilitas bandara) serta pihak CIQ dalam hal ini bagian costum (terkait barang yang akan dikirim), juga ada pihak yang menangani dangerous good. Semua kegiatan tersebut tentunya harus ditangani oleh sdm yang berkualitas dengan saling berkoordinasi. Berikut bagan sederhana mengenai struktur penentu kewenangan :
Direktur
General Manager

manager
Supervisor
Grub leader
Staff

Sesuai dengan bagan sederhana diatas pemegang kewenangan tertingi adalah direktur perusahaan. Kami akan membahas mulai dari general manager dalam hal ini merupakan general manager bagian cargo. Dibawah general manager cargo ada lagi manager bagian cargo domestik, export, dan import. Manager export bertanggung jawab terhadap general manager. Lalu ada supervisor yang ditempatkan masing-masing 1 orang supervisor dalam 1 gudang (misalkan dalam gudang domestik hanya ditetapkan 1 orang supervisor, dst ). Supervisor bertanggung jawag terhadap manager dan juga bertanggung jawab mengawasi kinerja anak buahnya secara langsung di lapangan. Tapi dalam hal mengawasi supervisor juga di bantu oleh seorang grub leader yang ditunjuk berdasarkan pengalaman dan juga kemampuan yang mendukung. Yang terakhir adalah staf yang merupakan pegawai perusahaan yang membantu perusahaan mewujudkan tujuan perusahaan.
Dalam hal kinerja pegawai , seluruh staff wajib mengetahui dan mematuhi SOP (standard operating procedure) yang berlaku. Semua aktifitas yang dikerjakan oleh pegawai sampai pada pimpinan tertingi harus mengacu kepada SOP yang berlaku.
Di gapura angkasa waktu kerja pegawai terbagi dalam 3 shift (pagi 06.00-14.00 ,siang 14.00-10.00, dan malam 10.00-06.00). Dari pembagian shift tersebut juga talah di tetapkan sistem 4+2 (4 hari masuk dan 2 hari libur) dan hari libur tidak mempengaruhi jadwal tersebut terkecuali jika terjadi demo ataupun hal-hal lain di luar perkiraan. Pembagian di Acceptance cargo export adalah 2 orang pada ruang acceptance dan 2 orang lagi bertugas mengecek barang (dapat bergantian), lalu 2 orang bertugas di bagian cashier (pembayaran biaya cargo) ,dan 2 orang pada bagian xray+ 1 orang security (AVSEC).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline