Lihat ke Halaman Asli

Pecandu Sastra

Blogger dan Penulis

Akui Keunggulan Timnas Negeri Kangguru, Indonesia Kalah 3-5 atas Australia

Diperbarui: 1 Juli 2024   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mierza Firjatullah Sayap Kiri Timnas Indonesia U-16 saat berlaga dengan Timnas Australia. Foto BolaNet. Ist

Perebutan tiket terakhir menuju babak final ASEAN Football Federation Championship (Piala AFF) U-16 2024 berlangsung sengit. Laga yang mempertemukan Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Timnas Australia pada Senin, (1/7) di Stadion Manahan Surakarta, Jawa Tengah pukul 19.30 waktu Indonesia bagian barat (Wib) ramai dipadati penonton.

Pada menit awal babak pertama digelar, Timnas Indonesia langsung menguasai pertandingan. Memasuki menit ke-4 garuda muda ini langsung mencetak gol pertama dari Muhammad Zahaby Gholy. Umpan silang yang diberikan oleh Mattew Baker di depan gawang Australia berbuah manis bagi Indonesia.

Timnas Australia yang kebobolan kala itu terus berupaya melancarkan serangan bertubi-tubi guna mengejar ketertinggalan. Kiper Indonesia, Nur Ichsan harus kerja keras menahan tembakan-tembakan yang fantastis dari lawan. Dan, peluang emas didapat oleh Australia usai lolos dari jebakan offside. Jordan Graoroski pun berhadapan satu lawan satu dengan kiper, beruntung tembakannya berhasil diblok oleh Nur Ichsan.

Memasuki menit ke-14, Indonesia hampir menggandakan keunggulannya. Tendangan dari Mochamad Mierza di depan gawang berhasil ditepis keluar oleh kiper Australia, Jai Ajnovic.

Di menit ke-23 Australia akhirnya berhasil menyamai kedudukan menjadi 1-1 usai salah satu pemain Indonesia melanggar pemain lawan. Tendangan bebas tidak jauh dari kotak penalti diberikan oleh wasit usai koordinasi dengan pihak Video Assistant Referee (VAR). Amlani Tatu sebagai eksekutor memanfaatkan peluang, bola menerobos lewat celah pemain Indonesia mengarah ke arah kanan gawang dengan cepat dan membuahkan gol.

Tidak berselang lama, pada menit ke-27 kesalahan fatal dilanggar oleh Raihan Apriansyah. Ketidaksengajaan mensleding pemain Australia-Tatu, mendapat ganjaran berupa kartu merah dari wasit yang mengharuskan dirinya meninggalkan lapangan.

Laga sengit antara Indonesia dan Australia ini semakin riuh. Kedua kesebelasan sama-sama bermain cantik, saling serang dan menekan satu sama lain. Pada menit ke-45+3 Macnicol mempersembahkan satu buah gol untuk Australia, membawa timnya unggul sementara 2-1.

Indonesia yang tertinggal satu kosong serta kehilangan satu pemain semakin membara - tidak mau kalah. Mereka pun bangkit, hingga pada detik akhir menjelang turun minum babak satu Zahabi Gholy di menit 45+5 dengan tendangan kuat dari luar kotak penalti berhasil membobol pertahanan gawang lawan untuk kedua kalinya. Dengan kemampuan akurasi kekuatan tendangan yang diberikan, membawa Timnas Indonesia menyamakan kedudukan 2-2.

Memasuki babak kedua, Australia mengubah skor menjadi 3-2 melalui Amlani Tatu di menit ke-66. Dan di menit ke-71 usai serangan balik dari Australia, A Stipe Dadicula mencetak gol, sehingga timnya semakin unggul menjadi 4-2. Kelelahan dan berkurangnya pemain membuat semangat tim Indonesia mengendur.

Lagi-lagi Indonesia kebobolan. Sundulan bebas dari Dadicula menerobos bagian kiri gawang. Posisi kosong di sekitar gawang dimanfaatkannya sehingga Australia kian melambung jauh dengan skor 5-2 di menit ke-80.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline