Lihat ke Halaman Asli

Pecandu Sastra

Blogger dan Penulis

Perkenalkan Kecapi, Bubuy Bulan, dan Jaipong di Polandia, Harashta Raih Juara

Diperbarui: 30 Juni 2024   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harashta Haifa Zahra Puteri Indonesia 2024 yang merupakan perwakilan Indonesia di ajang kecantikan Miss Supranational tampil menawan saat malam pertunjukan bakat. Harashta bersama 7 wanita lainnya, wakil dari Denmark, Myanmar, Belanda, Jepang, Republik Ceko, dan Gibraltar terpilih sebagai grand finalis dalam malam bakat yang digelar di Belmonte Hotel Krynica-Zdroj, Polandia pada Sabtu 29 Juni 2024 malam.

Pada malam bakat Harashta memadukan alat musik kecapi yang ia petik dengan jari-jemari lentiknya. Denting suara Kecapi yang merupakan alat musik tradisional khas Jawa Barat itu menghipnotis para penonton yang turut larut dalam tampilan Harashta. Ditambah alunan lagu daerah Bubuy Bulan yang ia bawakan dengan suara merdu menambah nikmat dan serentak penonton bersorak.

Tidak hanya itu, Harashta pun tampil menawan dan lihai taat kala membawakan tarian jaipong di hadapan banyak penonton malam itu. Suasana malam pun makin riuh, tepuk tangan gemuruh menambah semangat Harashta berlenggak-lenggok ke kiri dan kanan, gerakan badan, tangan, hentakan kakinya pun begitu lihai mempresentasikan tarian khas Jawa Barat ini. Tidak tanggung-tanggung, sekalinya memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional langsung tiga budaya yang ia bawa. 

Dalam balutan busana merah muda yang dipadukan dengan kain tradisional menambah kecantikan Dara Jawa Barat ini. Berkat kepiawaiannya dalam menampilkan bakat dengan memadukan alat musik kecapi dan lagu daerah Bubuy Bulan serta tari Jaipong, membawa nama Harashta Haifa Zahra, Indonesia terpilih sebagai pemenang dari 72 negara yang berpartisipasi dalam kompetisi internasional tersebut.

Baca: Kain Tradisional, Konde, Hingga Sampurasun Menggema di Panggung Internasional

Pada unggahan di instagram miliknya, Harashta mengungkapkan rasa senang bisa menampilkan alat musik tradisional dari kampung halaman dari tari tradisional Indonesia di kancah dunia. Perjuangannya memboyong alat musik Kecapi dari Indonesia ke Polandia tidak sia-sia.

Bagi Mahasiswi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung seni pertunjukkan selalu tak tergoyahkan. Semuanya dimulai dengan perjalanannya sebagai Majoret sejak sekolah dasar yang memicu minatnya pada tarian tradisional, menyanyi, dan tampil dalam musikal drama.

Baca: Resah dan Setelah

Gairah tersebut terus berlanjut hingga hari ini berada di atas panggung internasional yang sangat menggembirakan. Harashta mengungkapkan proses dan pengalaman lah yang mendorong dirinya untuk berusaha mencapai keunggulan.

Dalam persiapannya, sebelum bertolak ke Polandia Harashta dilatih oleh Angga Arisnanta dan didampingi oleh Artika Sari Devi Puteri Indonesia 2004, Baim, serta Erik Akmal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline