Sophie Kirana atau yang akrab disapa Sophie lahir di Yogyakarta pada 5 Agustus 2000, saat ini tengah berusia 23 tahun. Ia terpilih sebagai finalis Puteri Indonesia mewakili Provinsi Yogyakarta 2024 melalui audisi pusat di Graha Mustika Ratu, Jakarta.
Gadis dengan tinggi badan 174 cm dan berat badan 55 kg ini adalah seorang Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang lulus dengan predikat cumlaude - Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,73.
Merupakan keturunan Jawa yang sangat menjunjung tinggi konsep nilai budaya Jawa; "Manunggaling Kawula Gusti" yang menekankan pentingnya menjalin hubungan harmonis dengan sesama manusia dan Tuhan.
Sophie terpilih sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2024 dalam pemilihan Puteri Indonesia pada Maret lalu di Jakarta. Ia bersama Harastha Haifa Zahra wakil Jawa Barat (Puteri Indonesia 2024), Ketut Permata Juliastrid wakil Bali (Puteri Indonesia Pariwisata), dan Melati Tedja asal Jawa Timur (Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan) terpilih sebagai empat besar menyisihkan 37 finalis perwakilan provinsi lainnya dan akan menjalankan tugasnya selama satu tahun bersama Yayasan Puteri Indonesia.
Keberhasilannya dalam meraih gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2024 bertujuan untuk memancarkan kecantikannya menjadi akselerator sustainable development goal number 14 life below water.
Dengan kecintaannya yang mendalam terhadap warisan budaya dan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan untuk melestarikan ekosistem laut dan mempromosikan keanekaragaman hayati, serta memberdayakan bisnis lokal.
Di sisi lain, rasa percaya diri yang ia peroleh melalui kegemaran dan ketertarikan terhadap seni tari digunakannya untuk mengekpresikan kecintaannya terhadap pelestarian budaya Indonesia yang merupakan perwujudan dedikasinya dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya.
Di tengah kesibukannya menjabat sebagai Puteri Indonesia Lingkungan yang juga banjir job sebagai pembicara di forum-forum besar, Sophie tengah mempersiapkan diri untuk pembekalan menuju kompetisi internasional. Ia akan mewakili Indonesia di ajang Miss Internasional yang akan selenggarakan di Jepang pada Oktober mendatang. Baru-baru ini pula ia turut serta sebagai pembicara dalam World Water Forum yang diadakan di Bali. Forum ini menjadi pertemuan internasional terbesar yang membahas tentang isu-isu air secara global. Khususnya membahas sekaligus merumuskan kebijakan tata kelola air dan sanitasi dunia. Tahun ini adalah pertemuan ke-sepuluh dan Indonesia terpilih sebagai tuan rumah.