Lihat ke Halaman Asli

Pecandu Sastra

Blogger dan Penulis

Hikmah dari Ketulusan Cinta Dua Sahabat Rasulullah

Diperbarui: 13 Januari 2024   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Republika. 

Dikisahkan, pada suatu hari Umar bin Khatab mengadu kepada Baginda Nabi saw., terkait perbuatan sahabatnya; Abu Bakar as-Shiddiq.

Umar berkata, "Wahai Rasulullah, izinkan aku mengungkapkan keresahan hatiku tentang perbuatan Abu Bakar terhadapku."

Mendengar hal itu, Baginda Nabi saw., menyeru agar Umar mendamaikan hatinya, lalu mengutarakan apa yang menjadi keinginannya.

Setelah merasa tenang, Umar kembali melanjutkan, "Wahai Rasulullah, suatu waktu Abu Bakar bertemu denganku, tetapi ia tidak memberi salam kepadaku, dia menunggu aku yang terlebih dahulu mengucapkan salam kepadanya. Aku tidak tahu apa salahku kepadanya."

Usai mendengar penjelasan Umar, Rasulullah yang sangat mencintai para sahabatnya tidak ingin masalah tersebut mengganggu keduanya. Beliau pun lantas memanggil Abu Bakar guna mengklarifikasi pengaduan Umar.

Setelah ditanya Rasulullah, Abu Bakar menjawab dengan santun, "Wahai Rasulullah, aku pernah mendengar engkau bersabda bahwa orang yang lebih dahulu mengucapkan salam kepada saudaranya akan diberi sebuah istana di dalam surga. Aku ingin istana tersebut menjadi milik Umar bin Khattab, sahabatku tercinta."

Mendengar ucapan Abu Bakar tersebut, Umar pun menangis dan memeluk erat sahabat mulianya itu.

Kisah ini didapatkan dari buku penuh hikmah "Tiga Malam Bersama Penghuni Surga" (3MBPS) karya Fuad Abdurahman yang diterbitkan oleh Rene Islam pada Juni 2023 lalu. Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dan petik dari kisah kedua sahabat Rasulullah dan kita terapkan dalam kehidupan.

Buku Tiga Malam Bersama Penghuni Surga karya Ustadz Fuad Abdurrahman. Photo Fatah-2023. 

Bagaimana Rasulullah dalam menyikapi masalah kedua sahabatnya, Ia mendahulukan untuk bermusyawarah, mengajak duduk kedua pihak dan tidak langsung mengambil keputusan. Dengan bijak menguraikan permasalahan dengan hati yang lembut dan bahasa yang arif. Begitu pun dengan sikap Baginda Nabi yang sangat empati terhadap sahabat-sahabatnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline