Lihat ke Halaman Asli

Pecandu Sastra

Blogger dan Penulis

Menikmati Atmosfer Masjid Nabawi dari Ar-Rahman Kota Blitar

Diperbarui: 30 Desember 2023   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak  samping Masjid Ar-Rahman Kota Blitar, Dengan Nuansa Masjid Nabawi. Foto Pecandu Sastra2023.

Sekitar pukul sepuluh pagi, usai menyambangi makam Bapak Sang Proklamator Republik Indonesia, Bung Karno. Rombongan peziarah keluarga besar Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 11 Gunung Labuhan Way Kanan, Lampung mendapat kabar baik dari biro perjalanan. Berupa satu trip gratis ke destinasi wisata yang katanya tidak kalah istimewa dan terkenal di Kota Blitar, Jawa Timur. Trip ini sebagai ganti waktu perjalanan kemarin yang sempat terpotong dikarenakan kendala teknis pada transportasi.

Awalnya kita menduga akan pergi ke salah satu taman atau alun-alun kota yang mewah, atau pusat perbelanjaan. Namun, ternyata setelah turun dari becak dan menempuh waktu kurang dari lima menit, mata kami langsung terpana melihat megahnya bangunan yang terhampar di tengah Kota Blitar dengan semerbak keharuman menyambut kedatangan para tamu.

Bangunan itu merupakan Masjid Ar-Rahman, berdiri megah di tengah Kota Blitar, di atas lahan seluas hampir lima ribu meter persegi. Masjid ini didesain dengan arsitektur Utsmaniyah Mamluk, sehingga ibadah di masjid ini atmosfernya berasa seperti sedang berada di Masjid Nabawi, Madinah.

Menurut informasi yang kita dapatkan dari detik, masjid ini merupakan obsesi Abah Hariyanto seorang pengusaha ternama di Kota Blitar. Dari pengalaman spiritual yang sangat mendalam ketika naik haji pertama kali. Ketika beribadah di Masjid Nabawi, Abah Hariyanto berkeinginan untuk dapat terus-menerus merasakan berada di suasana khusyuk ketika beribadah, sebagaimana di Masjid Nabawi.

Peletakan batu pertama pembangunan masjid di Jalan Ciliwung No.2 Blitar ini pada 24 Desember 2018. Dan diresmikan langsung oleh Ibu Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa pada Rabu, 25 Desember 2019 atau 28 Rabi'ul Akhir 1441 Hijriyah.

Batu peresmian Masjid Ar-Rahman yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur. Foto Pecandu Sastra.

Memasuki halaman masjid, kita akan disuguhi pemandangan yang sangat indah. Ada sebanyak 10 tiang penyangga payung berdiri berjajar dengan megah. Bentuk payung ini sama seperti yang tampak di bagian luar Masjid Nabawi. Ornamen tembaga dengan warna emas melilit di bagian atas tiang yang dihiasi lampu indah dengan bentuk serupa di Madinah.

Ciri khas kontemporer klasik Utsmaniyah Mamluk langsung bisa dilihat dari bentuk pilar melengkung dengan motif hitam putih. Desain pilar seperti ini ada di semua bagian masjid.

Sebanyak 11 pintu masuk setinggi tiga meter dengan lebar dua meter terlihat megah menyambut datangnya para tamu Allah. Yang diberi nama dengan mengambil nama-nama para sahabat Rasulullah, seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq, Ustman bin Affan, Ali bin Abi Tholib, Umar bin Khattab, dan kedua cucu mulianya beliau, Sayyidina Hasan dan Husein. Serta nama-nama perempuan istimewa di samping Rasulullah saw., seperti Fatimah Az-Zahra dan lainnya. Pintu ini berbahan utama kayu jati yang dilapisi tembaga, dan berukiran dengan motif kaligrafi yang cantik.

Pada halaman depan, Nampak monument Al-Qur'an yang dibangun di atas dua penyangga berupa tangan, yang siap menyambut para tamu. Selain dari itu, di setiap sudut masjid juga tersedia ratusan loker untuk menaruh barang dengan ruang yang cukup memadai yang memiliki kuncinya masing-masing, sehingga para jamaah yang datang membawa barang, tidak perlu lagi merasa takut hilang atau kerepotan, karena kuncinya bisa di bawa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline