Lihat ke Halaman Asli

Senja [Panas]

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin senja begitu panas. Hingga aku lupa di mana aku berada. Ini bukan tempat aku tinggal. Dulu rasanya tak ingin pergi dari sini. Tak ingin pindah ke tempat lain.

Kemarin senja begitu panas. Asap kendaraan membuatku mual. Pengemudi angkot yang ku naiki juga sama rasanya. Global warming semakin tak terbantahkan. Hutan pun malu karena sudah mulai botak.

Kemarin senja begitu panas. Sesaat ku hirup udara di sekitar ku. Aku terbatuk. Aku masih mual. Aku bisa muntah setiap kali keluar rumah. Egois sekali rasanya orang yang lalu lalang dan seenaknya buang sampah sembarangan.

Kemarin senja begitu panas. Tapi berdiam diri di kamar sama sekali bukan gayaku. Aku ingin teriak dan bilang pada dunia, "Kalian merusak duniamu sendiri. Merusak dirimu dan hidupmu". Lalu pergi tanpa jejak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline