Lihat ke Halaman Asli

Kholik

Orang Kampung yang pengin bisa nulis

Awas! Minuman Karbonasi Ini Mengandung Semut

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman sekarang orang musti kudu hati-hati dalam segala hal, termasuk juga soal memilih dan memilah sesuatu yang dikonsumsi entah itu minuman ataupun makanan. Seperti yang sudah banyak ditayangkan di tivi-tivi, atas berbagai dalih (meraup keuntungan sebanyak-banyaknya) kemudian orang mencampurkan sesuatu yang tak seharusnya boleh dikonsumsi ke dalam makanan sehingga lambat laun akan menyebabkan kerusakan organ tubuh bagi yang mengonsumsinya. Ngeriii …. bukan? Nah, mengenai minuman karbonasi saya punya cerita sendiri.

Sebagai seorang perantau, tentu saja saya memiliki kangen alias rindu yang luar biasa menjelma-jelma manakala mengingat teman-teman di kampong. Dan untuk mengobati rasa rindu itulah setiap bulan saya musti pulang kampong walaupun kadang Cuma sehari dua hari, tapi tak masalah bagi saya karena yang demikian saja rasanya rindu sebulan terobati sudah. Seperti lazimnya teman-teman yang merantau, tiap kali pulang tentu saja saya mentraktir teman-teman yang ada di kampong. Nah, waktu itu Dusmo, nama teman saya minta ditraktir rokok dua bungkus dan juga minuman karbonasi, sprite kalau ndak salah. Karena Dusmo terus merengek-rengek akhirnya saya belikan juga. Kebetulan waktu itu ada bapaknya Dusmo, jadi terpaksa saya pun merogoh kocek lagi guna membelikan minuman karbonasi buat bapaknya dusmo. Nah, ketika bapaknya Dusmo mulai menenggak minuman tersebut, saya dibuat kaget olehnya. Tiba-tiba minuman itu disemprotkan sembari ngedumel kesana kemari.

“inungan opo ike le .. kok eneng semute!!!”

Melihat bapaknya ngedumel begitu, Dusmo pun ngekek-ngekek sambil membisiki saya.

“Maklum bapakku nembe ngombe sprite, dadi semprepet” bisik dusmo dan saya rasanya mau tertawa tapi tertahan, ndak enak sama bapaknya dusmo. Sebagai ganti rasa ketidakenakan itu, saya pun membelikan teh botol.

“iki wae pak, dijamin gak eneng semute” tandasku seraya menyodorkan teh botol sambil menahan senyum geli gimana gitu. Kemudian minuman karbonasi bekas bapaknya Dusmo akhirnya Dusmo juga yang menenggaknya. “Awas Mo, eneng Semute .. hahaha!!!”




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline