Lihat ke Halaman Asli

Kholik

Orang Kampung yang pengin bisa nulis

Ketika BBM Naik (Sebuah Unek-unek Sopir Angkot)

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bukanlah tulisan politik yang menggelitik, melainkan curahan dari saya selaku wong cilik. Di mana hati tercabik mendengar BBM akan naik. Apalagi kabar naiknya menukik, makin bermuram durjalah saya mikirin persoalan hidup yang teramat pelik.

Saya ini bukan orang fanatik yang lebih mentingin urusan publik, saya tetaplah wong cilik yang terpekik jika saja BBM naik. Semoga yang dielu-elukan sebagai sang pencipta kisah heroik mau mendengar jeritan hati yang tercabik.

Dari dulu-dulu BBM selalu naik dan selalu saja membuat saya panik. Padahal nantinya rasa panik hilang sendiri bersama datangnya dongeng romantik dari orang-orang yang penuh intrik, tapi bagi saya tetap dongeng itu tetaplah apik hingga saya terlena dan kembali memekik … BBM naik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline