Lihat ke Halaman Asli

Adi Sutardi

Belajar Mengejar Mimpi

Adakah Permainan Antara BPJS Kesehatan dan Dukcapil ? - (part 2)

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini BPJS Kesehatan mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Setelah menggunakan sistem baru untuk mekanisme pendaftaran online, banyak warga yang tidak bisa melakukan pendaftaran. Salah satunya adalah disebabkan jumlah anggota keluarga yang berbeda antara data di database BPJS dan Fisik Kartu Keluarga.

Kali ini saya akan menampilkan keluhan salah seorang warga yang KK nya terdapat dua orang namun di BPJS Kesehatan hanya 1 orang. Berikut link pengaduan warga tersebut.  http://www.kaskus.co.id/thread/535711bdbecb1748278b4987/cari-tau-seputar-bpjs-kesehatan/423

Untuk lebih deetilnya saya tampilkan screenshotnya.

Di gambar tersebut terlihat inquery Kartu Keluarga di Sistem BPJS Online hanya menampilkan 1 orang, namun dalam KK fisik terdapat 2 orang. Lantas mengapa hal tersebut bisa terjadi? Ada banyak jawaban yang bisa dimunculkan.

Dari sisi BPJS Kesehatan

Kemungkinan terjadi kesalahan dalam pembuatan script program pengambilan data oleh programmer web. Mengingat KK tersebut keluaran lama (dalam sumber web tersebut dikeluarkan tanggal 16-10-2012) artinya KK tersebut sudah lama dikeluarkan) dan diklaim pemiliknya memang betul bahwa dalam KK tersebut terdapat 2 orang yaitu kepala keluarga dan istri.

Kesalahan pembuatan script memang bisa saja terjadi, apalagi kalau melihat track record aplikasi web pendaftaran online BPJS Kesehatan yang pengerjaannya seolah-olah try and error, coba-coba. Jika mengamati dari hari ke hari sangat terkesan coba-coba. Aplikasi yang dibuat tanpa perencanaan dan langsung diaplikasikan dalam penggunaan langsung oleh masyarakat, sehingga masyarakat jadi korban coba-coba oleh programmer.

Belum ada setengah tahun sudah terjadi 2 kali perombakan besar dalam formulir dan proses pendaftaran online, ditambah lagi perubahan formulir yang lebih dari puluhan kali yang berkaitan dengan penambahan field-field yang diperlukan. Ini merupakan kejadian langka dalam pembuatan sistem. Seharunya BPJS Kesehatan merencakan dengan matang setiap langkah yang dilakukan. Hal ini menimbulkan kesan seolah-olah web pendaftaran online BPJS hanya memenuhi target "kejar tayang" saja.

Mungkinkan ini sebuah permainan BPJS Kesehatan dalam mempersulit birokrasi. Sistem online harusnya berorientasi pada data yang benar dan lebih akurat serta memudahkan pengguna dalam hal ini masyarakata. Nyatanya, justru yang terjadi sebaliknya. Masyarakat dibuat bingung dengan tampilnya data seperti tersebut di atas.

Dari Sisi Dukcapil

Sekarang masyarakat jadi tahu seperti apa keluaran (output) server Dukcapil yang selama ini dipuji-puji dan dihebat-hebatkan itu. Jika benar, BPJS Kesehatan melakukan pengambilan data secara benar, tentu hasil yang ditampilkan juga benar. Jika BPJS Kesehatan sudah benar dalam proses ini, maka yang bermasalah adalah Dukcapil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline