Lihat ke Halaman Asli

Ingin Menjadi Wanita Sempurna

Diperbarui: 25 Januari 2016   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wanita,...

Aku yakin, semua wanita di dunia ini, ingin menjadi wanita yang sempurna.

Tidak hanya penampilan, tapi juga kehidupan. Lalu sempurna bagi siapa? Sempurna untuk diri sendiri (kepuasan diri), sempurna untuk suami (bagi yang telah menikah), sempurna karir (bagi yang bekerja), sempurna untuk keluarga (menjadi kebanggaan keluarga), sempurna sebagai ibu (bagi yang telah memiliki buah hati), sempurna untuk yang Maha Kuasa (beribadah secara sempurna).

Terkadang, tanpa disadari, ada ambisi untuk meraih itu semua..
Sampai ketika kesempurnaan itu tidak dapat diraih semuanya, dan perasaan menjadi 'seorang wanita' yang gagal.
Penampilan yang tidak bisa seperti wanita lain, karir yang tidak sebaik wanita lain, prestasi buah hati yang tidak sebaik anak-anak yang lain, dan semua kekurangan-kekurangan lainnya ..

Sebenarnya apa yang kau cari wahai Wanita?
Aku bicara pada diri sendiri...Mencoba untuk mengingat-ingat dan membuat daftar, apa yang kuinginkan..

1) Ingin menjadi Wanita Karir

Yup ini cita-citaku sejak aku SMA dulu. Merasakan bagaimana sulitnya kehidupanku dulu sewaktu kecil, serba pas-pasan. Hanya Bapak yang bekerja. Mengandalkan gaji PNS, untuk semuanya. Jaman dulu loh...gaji PNS masih sangat kecil. Untuk jajan seperti anak pada umumnya aja, tidak bisa. Mamah membantu sedikit-sedikit berjualan kue. Tekadku ... pokoknya harus menjadi wanita karir. Aku menyelesaikan kuliah D3 ku, langsung bekerja. Alhamdulillah bisa bekerja sambil kuliah S1. Ingin berkarir selain ingin membanggakan orangtua juga ingin membantu dan tidak menyusahkan orangtua lagi. Keinginan menjadi wanita karir pun tercapai, hingga saat ini aku masih bekerja.

2) Ingin menikah dan mempunyai Suami yang Sholeh

Setelah bekerja, pastinya kemudian ingin menikah. Suami yang seperti apa? Harapanku mendapatkan suami yang sholeh, tidak mengekang, mendukung aku bekerja, bisa diajak kerjasama, dan bukan tipe suami yang otoriter, luwes dan ...wah banyak sekali...
Alhamdulillahnya...aku menikah dengan seorang laki-laki yang luar biasa...sesuai dengan kriteria.

3) Ingin mempunyai keturunan (laki dan perempuan)

Ketakutanku yang terbesar kala itu, takut tidak bisa memiliki keturunan. Riwayat memiliki kista, menjadi salah satu kekhawatiranku yang terus menghantui. Apalagi setelah menikah tidak juga diberi keturunan. Mulai deh gelisah gak karuan. Suami selalu beri dukungan dan keyakinan, bahwa selama kita yakin akan diberi keturunan, Allah akan kasih jalan. Ikhtiar. Alhamdulillah, hingga saat ini sudah memiliki sepasang anak yang sehat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline