Lihat ke Halaman Asli

Awan Teduh

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dimana awan teduhku? Aku bertanya pada hamparan langit Dimana awan teduhku? Aku bertanya pada semilir angin Dimana awan teduhku? Aku bertanya pada mentari senja

Bisu... Lirik lara, syair merdu, nada cinta Seketika lenyap digulung anak air yang mengapung Dibawanya kesudut terjauh dari gapai patuk si burung bangkai

Yang kupijak, hamparan gersang Pasir yang menguning, berpayung dahan-dahan kering Tak ada sakura bersemi Tak ada tanah coklat yang liat Tak ada lumut menyelimut karang Tapi, kaktus ini masih tegap diantara gersang Menunggu arak-arak awan kembali menutup terang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline