Lihat ke Halaman Asli

Proses Degradasi Nasionalismeku

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AJang Sea Games 26 bisa jadi adalah ajang untuk untuk kebolehan antar bangsa se Asia Tenggara, disaat yang sama SEA Games adalah moment untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta merah putih. Aku adalah penggemar berat olahraga sepakbola dan futsal. Ketika garuda muda berhadapan dengan Thailand di babak penyisihan grup, dengan semangat aku mempersiapkan diri untuk menonton siaran langsungnya di RCTI, tapi ketika menjelang pukul 6 sore tanpa ada pengumuman tiba-tiba PLN melakukan pemadaman total selama lebih dari 2 jam, Kabupaten OKU,OKUT,dan OKU selatan tidak bisa menyaksikan laga ini. alahmak!!! betapa kecewanya aku. Ada beberapa kawan di Baturaja yang sampe bela-belain nonton di halaman sebuah rumah makan yang pakai genset.

Begitupun kemarin lusa ketika U23 berhadapan dengan Malaysia RCTI gencar promo untuk siaran livenya. tapi ketika tiba waktunya lagi2 aku harus kecewa karena di daerahku siaran RCTI tiba2 menghilang, kalau kami menyebutkan "diacak" dan yang ada di layar TV hanyalah tampilan hitam. Masih untuk saat itu TVRI juga menayangkan siaran langsungnya. Jujur saya kecewa dengan RCTI, kenapa harus diacak, bukankah ini moment yg tepat untuk menumbuhkan rasa cinta Indonesia. Please dech saya rasa tidak ada ruginya kalau kami di daerah yg hanya bisa menyaksikan siaran ini melalui parabola dibiarkan menikmati siaran langsunya. Saya yakin anda juga orang Indonesia.

Satu lagi yang benar-benar membuat nasionalisme mulai terdegradasi, ketika MNC membuat running text kalo kemaren siang tim futsal Indonesia berhadapan dengan tim futsal Malaysia disiarkan live jam 1 siang. Dan ketika saya buka MNC melalui parabola hanya layar hitam yang ada. Lagi-lagi kenapa ada saja orang Indonesia yang tidak rela saya menyaksikan tim futsal kesayangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline