Jika mata dapat berbicara seperti mulut dan mulut dapat melihat seperti mata entah apa yang akan diungkapkan oleh mataku dan apa yang akan disaksikan oleh mulutku.
Jika kulit dapat mendengar seperti telinga dan telinga dapat merasa seperti kulit entah apa yang akan dirasakan oleh telingaku dan apa yang akan didengarkan oleh kulitku.
KebaikanMu, Tuhan melampaui segala pengertian, akal, dan perasaan tak satu pun panca inderaku dapat mengungkapkannya betapa jiwa ini bersyukur padaMu.
Paskah adalah pesta kemenangan. Dan meskipun ragaku tidak menyaksikannya tetapi jiwaku mabuk dalam sembah dan hormat. Aku kerasukan cintaMu.
Terima kasih untuk tidak selamanya mati, Tuhan. Terima kasih karena Surga itu ada dan Engkau tidak serakah untuk menempatinya sendiri, tetapi ada tempat buat kami di sana.
Selamat Paskah, Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H