Lihat ke Halaman Asli

Conni Aruan

TERVERIFIKASI

Apa ya?

Abadi dalam Kebencian

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fiksi menyamarkan realita

Fiksi membuai asa yang hampa

Fiksi melambungkan mimpi

-

Begitu pun, aku punya satu ingin

“Untuk sejuta tahun ke depan

Aku ingin mencipta satu fiksi tentangku tentangmu

Sang pencemburu buta

Sang pelantun benci dan dengki”

Harapku Sang Khalik mendengar

-

“Sejuta tahun ke depan”

Tentangku tentangmu kan kutulis

Berbalut dendam dan api cemburu

Kita abadi dalam kebencian

-

“Sejuta tahun ke depan”

Mataku dan matamu merah oleh bara api

Menjalar lembut membakar jiwa dan raga

Kau dan aku berpelukan

Kita abadi dalam kebencian

-

“Sejuta tahun ke depan”

Temukan fiksiku yang merah membara

Tentang aku dan dia

Yang abadi dalam kebencian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline