Lihat ke Halaman Asli

Conni Aruan

TERVERIFIKASI

Apa ya?

Hujan Jam Lima Sore

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="" align="aligncenter" width="206" caption="Gadis Hujan"][/caption]

5 pagi

Aku berjinjit dengan jari kaki.

Mengulang kembali kisah semalam yang abadi.

Aku mendengar camar menjejak tali.

Menantang senyuman untuk kembali.

Menurutku dunia tak pernah benar-benar peduli,

tentang aroma tubuhmu atau candaan kita yang berkisi-kisi.

Menurutku jalan selalu basah ...

dan butir-butir air menggantung di jembatan yang tak ingin patah.

Aku berdiri di sini.

Sejak jam lima pagi.

-

5 Sore.

Segelas es krim Sundae.

Lesap dalam sekejap sehabis buku Rahasia Meede.

Aku terduduk di balik kaca kafe, memandangi jembatan Nayan untuk terpijaki lagi.

Saat nanti hujan turun setelah setengah dekade, aku ingin tetap berdiri di sana di barisan terali.

Mengabaikan langit atau aliran di bawahnya.

Setelah jam lima sore.

...

-

Sumber gambar : ahmadart.weebly.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline