Dalam catatan sejarah :
Muhammad sang Nabi umat Islam
Penunjuk jalan Tuhan kepada umatnya
Membawa misi perbaikan akhlak manusia
Surga adalah janji yang ditawarkan
Marx sang penggugat kuasa kapitalisme
Menyoal eksploitasi kelas borjuis atas proletar
Eksploitasi sebagai bentuk perbudakan modern
Revolusi adalah manivestonya akan masyarakat tanpa kelas
Namun hidup hanyalah dunia bayang-bayang
Menebar pesona dalam kengerian
Manusia tetaplah manusia dalam kekhawatiran malaikat
Demi mempertahankan hidup rela mengorbankan yang lain
Demi angan harmonisasi menyingkirkan yang lain
Demi obsesi stabiltas menegasikan yang lain
Agama sekedar topeng untuk membenarkannya
Kesetaraan hanyalah hidangan saat sarapan pagi
Nezsche pun datang sebagai tragedi
Tragedi atas semua kekacauan yang dimapankan
Menyanyikan syair kemunafikan dalam kebenaran yang diagungkan
Memproklamirkan kematian Tuhan sebagai pusat kebenaran
Kebenaran pun hanyalah sampah yang didaur ulang sepanjang zaman
Kita pun hanya :
Melihatnya dengan mata terpejam
Bernyanyi tanpa irama
Berlari dengan kaki pincang
Menyangkal tanpa sangkalan
Mengkritik tanpa kritik
Berkhotbah tanpa dalil
Maka :
Jika hidup itu tragedi
Tengoklah diri kita barang sejenak
Tragedi itu adalah diri kita sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H