Lihat ke Halaman Asli

Global Tiger Day: Hentikan Eksploitasi, Mereka Pantas Dilindungi

Diperbarui: 29 Juli 2018   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image source: Askideas.com

We're happy for you, para 'kucing besar' dengan peringai seram dan motif bulu yang unyu-unyu. Nggak heran kalau kulit mereka dijadikan karpet yang banyak diburu ibu-ibu. Tapi hari ini, di hari macan sedunia (Global Tiger Day), kita harus tetap bahagia bahwa spesies mereka masih ada meski sudah terbilang langka.

Diperingati setiap 29 Juli, Hari Macan/Harimau Sedunia pertama kali dicetuskan di Saint Petersburg Tigger Summit pada tahun 2010. Tujuan dari ditetapkannya Global Tiger Day adalah untuk mempromosikan secara global tentang pentingnya melindungi habitat alami harimau dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap usaha konservasi harimau.

Harimau merupakan hewan endemik (spesies hewan alami). Harimau di Indonesia antara lain Harimau Bali, Harimau Jawa, dan Harimau Sumatera. Harimau Sumatera merupakan Harimau terakhir di Indonesia karena Harimau Bali & Harimau Jawa telah dinyatakan punah.

Penurunan populasi Harimau disebabkan oleh perburuan besar-besaran dan eksploitasi seluruh bagian tubuh Harimau yang dijadikan koleksi dan sangat diincar di black market. Mulai dari kulit harimau yang indah yang dijadikan karpet mahal, serta tulang dan bagian tubuh tertentu yang digunakan untuk obat-obatan, perhiasan, jimat, dekorasi, dan untuk dikonsumsi.

Selain itu, bentuk eksploitsi lainnya, beberapa Harimau ditangkap dari habitatnya untuk tujuan-tujuan hiburan yang menguntungkan. Walaupun tidak dibunuh, namun hidup mereka dibatasi oleh jeruji besi kurungan serta pemanfaatan Harimau pada acara sirkus. Terkadang para Harimau ini harus menerima paksaan dengan perlakuan kasar, siksaan bahkan penganiayaan.

Aksi perlindungan Harimau dilakukan karena selain sebagai spesies hewan alami dan langka serta untuk menjaga keanekaragaman hayati, Harimau memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Sebagai satwa yang menduduki puncak rantai makanan, apabila populasi Harimau berkurang maka terputuslah rantai makanan di bawahnya sehingga keadaan ekosistem menjadi tidak seimbang.

Selain diburu, hal yang memicu makin langkanya jumlah Harimau adalah hilangnya habitat asli mereka (hutan alami). Itulah mengapa WWF dan pemerintah lokal serta organisasi konservasi lain melakukan upaya-upaya penyelamatan Harimau dari kepunahan dengan memastikan adanya area yang luas dengan cara manajemen pemanfaatan lahan secara berkelanjutan demi mengembalikan rasa habitat asli untuk mereka.

Bagi kita-kita yang mungkin belum bisa terjun langsung bergabung dengan organisasi khusus yang melakukan konservasi Harimau, tetap bisa berkontribusi dengan menerapkan gaya hidup hijau yang terbukti lebih ramah lingkungan dan mampu mencegah berkurangnya luasan hutan yang dialihfungsikan sebagai lahan industri dan produksi.

Untuk mereka-mereka yang mengusai hutan, they might be fierce but definitely lovable.

Happy Global Tiger Day




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline