Stamina atau daya tahan tubuh adalah kemampuan tubuh untuk bertahan dalam melakukan aktivitas yang membutuhkan tenaga pada periode waktu yang lama tanpa merasa cepat lelah. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa jadwal kerja yang banyak baik di tempat kerja, kampus maupun di rumah, kerap kali membuat tubuh kita mudah lelah dan letih hingga jatuh sakit.
Hal ini tentunya sangat ditakutkan oleh banyak orang, karena akan mengganggu aktivitas dan rutinitas pekerjaan sehari-hari. Apakah anda pernah mengalaminya?
Namun tidak perlu khawatir, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Berikut ini adalah kiat-kiat untuk meningkatkan dan menjaga stamina tubuh agar tetap fit.
1. Aktif bergerak dan berolahraga
Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa tubuh yang aktif bergerak, entah dengan kegiatan ringan di rumah atau olahraga akan memicu peningkatan energi. Itu sebabnya, orang yang aktif secara fisik biasanya tidak gampang lelah. Hal ini didukung oleh Direktur Fisiologi di Johns Hopkins University School of Medicine, Kerry J. Stewart, yang berpendapat bahwa tubuh yang aktif banyak dikaitkan dengan peningkatan kualitas hidup. Bahkan efisiensi kerja jantung, paru-paru, dan otot juga akan semakin membaik berkat aktivitas fisik.
2. Luangkan waktu berjemur dibawah sinar matahari
Bukan tanpa alasan, Dr. Jeffrey Durmer, seorang kepala petugas medis di FusionSleep Center di Atlanta, menjelaskan bahwa pancaran sinar matahari dapat menstimulasi kerja otak, guna memberi isyarat pada tubuh untuk meningkatkan energinya. Otak pun akan merasa jauh lebih segar karena tidak terus-menerus ada di dalam ruangan.
Pasalnya, sinar matahari dapat menghentikan produksi hormon melatonin, yakni hormon yang memicu rasa kantuk. Akhirnya, tubuh akan merasa lebih bertenaga dan tidak mudah lelah.
3. Minum Air Putih yang cukup
Kekurangan cairan dapat memecah persediaan energi dan mengacaukan kerja tubuh, sehingga kita jadi merasa mudah lelah, tidak bersemangat dan sulit konsentrasi. Ini karena air mendukung kerja seluruh organ dalam tubuh, termasuk otak. Itu sebabnya, ketika kebutuhan cairan tidak terpenuhi dengan baik, maka otak tidak dapat bekerja secara optimal. Nah, selain dengan minum kurang lebih 1,5 liter air putih sehari, kita juga bisa mengecek apakah asupan cairan telah tercukupi dengan baik, yakni melalui warna urine saat buang air kecil. Menurut Dan Judelson, Ph.D., asisten dosen Kinesiologi di California State University di Fullerton, urine yang normal seharusnya berwarna kuning muda atau jernih. Ketika warna urine gelap dan pekat, tandanya tubuh butuh lebih banyak cairan.
4. Disiplin soal makan